“Semua orang di paddock tahu betapa berbakatnya Raul dan apa yang telah ia tunjukkan di usia semuda itu,” ujar Davide Brivio. “Tidak ada alasan mengapa ia tidak bisa menunjukkannya di MotoGP juga. Ini hanya soal menyatukan semuanya. Bakatnya memang ada.”
Brivio juga menyoroti bagaimana proses pengembangan motor Aprilia berjalan positif.
“Sedikit demi sedikit, kepercayaan diri saya tumbuh. Kepercayaan diri pada diri sendiri, tetapi juga kepercayaan diri pada motor. Aprilia telah melakukan pekerjaan yang baik dalam meningkatkan motor. Banyak hal kecil pembaruan pada sasis, paket aero, elektronik, performa mesin, knalpot baru, peningkatan kecil di sana-sini,” jelasnya.
Dengan segala peningkatan tersebut, Aprilia kini bisa bersaing langsung dengan Ducati.

“Sekarang bisa dibilang Aprilia adalah pesaing sejati. Tentu saja, Marquez dan Ducati adalah kombinasi yang sangat kuat. Tapi saya pikir di paruh kedua musim, pertarungan antara Ducati dan Aprilia lebih seimbang. Itu juga menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan. Dan fakta bahwa Marco dan Raul sama-sama lebih cepat dalam beberapa balapan terakhir juga membantu,” ujar Brivio dengan optimisme.
Dalam balapan di Phillip Island, Fernandez menunjukkan kecerdasan dan kedewasaan luar biasa dalam mengelola ban dan ritme balapan.