Sejak kebijakan larangan diumumkan, penjualan Honda di Vietnam anjlok hampir 22% pada Agustus 2025 dibandingkan bulan sebelumnya. Meski ada sedikit pemulihan di September, angka penjualan masih tercatat turun dua digit dibandingkan tahun lalu.
Pihak Honda menyatakan tengah memantau situasi dengan cermat namun belum berencana menutup fasilitas produksi di Vietnam. Kebijakan Hanoi ini juga dianggap sebagai peluang bagi produsen lokal seperti VinFast, yang kini gencar memasarkan skuter listrik di pasar domestik.
Namun, bagi raksasa Jepang, peralihan cepat menuju motor listrik tanpa persiapan matang bisa menjadi ancaman besar terhadap industri otomotif dan tenaga kerja Vietnam. (Yuka/NM)



