CEO ACU, Matthew Edwards-Wear, menegaskan bahwa peredaran stiker palsu ini adalah ancaman nyata bagi keselamatan.
“Ini masalah serius bagi keselamatan pengendara. Siapa pun yang menggunakan helm berstiker palsu membahayakan diri mereka sendiri. Kami berkomitmen untuk memberantas aktivitas penipuan ini dan melindungi para pesaing kami,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa ACU akan terus melanjutkan upaya ini sebagai bagian dari tanggung jawab moral organisasi terhadap komunitas balap dan keselamatan publik.
Selain menindak tegas pelanggaran di pasar online, ACU juga tengah menyiapkan kerja sama baru dengan produsen dan importir helm agar sistem distribusi stiker menjadi lebih ketat dan tidak mudah dipalsukan.
Sebagai langkah preventif tambahan, ACU akan meluncurkan desain baru untuk stiker emas resmi mereka dalam bentuk hologram “ACU Approved” yang mulai diberlakukan pada musim 2026.
Dengan teknologi ini, diharapkan tidak ada lagi celah bagi pihak tidak bertanggung jawab memproduksi atau menjual stiker palsu yang berpotensi membahayakan nyawa pengendara. (Yuka/NM)
