3. Kabel dan Saklar Tidak Berfungsi Baik
Kabel kelistrikan yang longgar, terkelupas, atau korslet bisa menghambat aliran listrik ke lampu. Begitu juga saklar lampu yang sudah aus atau rusak akan membuat lampu tidak bisa menyala meski komponen lain berfungsi baik.
4. Bohlam Sudah Usang
Seiring waktu, bohlam bisa mengalami penurunan performa bahkan mati total. Filamen di dalam bohlam bisa putus tanpa disadari, terutama setelah pemakaian yang cukup lama.
5. Sistem Pengisian Aki Tidak Optimal
Meskipun aki dalam kondisi baik, tapi jika sistem pengisiannya terganggu, daya listrik yang masuk ke aki tidak mencukupi. Akibatnya, lampu akan menyala redup atau tidak menyala sama sekali saat beban listrik meningkat.
Jika sudah mengetahui penyebabnya, berikut 5 langkah yang bisa dilakukan:
1. Periksa dan Ganti Kiprok Jika Perlu
Cek apakah kiprok menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti meleleh atau gosong. Jika iya, segera ganti dengan yang baru agar arus listrik kembali stabil.
2. Ukur Kinerja Spul
Gunakan alat multimeter untuk mengukur tegangan yang dihasilkan spul. Jika nilainya tidak sesuai standar, kemungkinan besar spul perlu diganti.
3. Cek Jalur Kabel dan Saklar
Pastikan semua kabel dalam kondisi utuh dan tidak ada yang longgar atau berkarat. Cek saklar lampu apakah masih responsif. Bila perlu, ganti saklar yang sudah tua.
4. Ganti Bohlam yang Sudah Tua
Jika bohlam terlihat menghitam atau filamennya putus, segera ganti dengan yang baru. Gunakan bohlam dengan spesifikasi yang sesuai dengan peruntukannya agar tahan lama dan terang.





