Selain Eropa, Afrika kini menjadi pasar dengan potensi pertumbuhan terbesar, terutama di segmen 150–200 cc dengan volume penjualan tinggi. Pasar Amerika Latin — seperti Meksiko, Argentina, dan Venezuela — juga menunjukkan potensi besar. Tahun ini Keeway mulai bekerja sama dengan importir utama di Meksiko dan berharap hasil signifikan tahun depan.
Dengan demikian, jaringan global Keeway Group berupaya mendorong Morbidelli untuk mengisi pasar dan menjadi pilihan para konsumen di berbagai segmen. Untuk kawasan Asia, situasinya sedikit berbeda karena berdekatan dengan Cina, yang memiliki persaingan harga sangat ketat. Semua produsen berlomba menawarkan motor murah dengan kualitas terbaik.
Hal ini antara lain ditandai dengan pembukaan pabrik barunya di Ziyang, Tiongkok Barat Daya di acara Morbidelli Days 2025, 9-12 Oktober lalu. Kompleks industri baru Keeway Group dirancang sebagai basis manufaktur inti untuk sepeda motor Morbidelli berkapasitas menengah dan besar (250cc ke atas).Berada di areal seluas lebih dari 70.000 meter persegi, kompleks ini mencakup gedung-gedung khusus untuk perakitan mesin, pengelasan dan pengecatan rangka, perakitan akhir, jalur uji lengkap, area logistik, kantor, dan asrama.
Indonesia tetap menjadi pasar strategis, karena merupakan pasar motor terbesar ketiga di dunia, setelah India dan Cina. Keeway menjadikan pasar Eropa sebagai tolok ukur (benchmark) agar strategi di Indonesia dapat berjalan lebih efektif.
Adapun model Keeway yang laris di pasar tahun ini antara lain Adventure Sport 1.000 cc, RKS 125 (motor 125 cc berpendingin udara, F125 (motor 125 cc berpendingin air, Skuter SC125LX dan XTV125EVO dengan roda 16 inci. Selain itu model dengan desain ADV (Adventure Design Vehicle) kini sangat digemari di Eropa karena multifungsi, nyaman, dan cocok untuk berbagai kondisi jalan, serta menawarkan daya angkut lebih besar. (Arif/nm)


