“Kolaborasi ini tidak berhenti pada pelatihan saja, tapi juga membuka peluang bagi siswa untuk berkontribusi langsung di lapangan. Dengan pengalaman yang mereka dapatkan di AHASS TeFa, kami yakin para siswa SMK Negeri 8 Kabupaten Tangerang akan menjadi tenaga profesional yang siap kerja dan memiliki daya saing tinggi,” tambah Benedictus.
Bagi WMS, keberhasilan ini menjadi cerminan nyata dari semangat Sinergi Bagi Negeri, yakni memberikan manfaat luas bagi masyarakat, dunia pendidikan, dan dunia industri.
Melalui AHASS TeFa, WMS membuktikan bahwa dukungan terhadap pendidikan vokasi bukan hanya investasi sosial, tetapi juga langkah nyata dalam membangun masa depan generasi muda Indonesia.
Ke depan, WMS berkomitmen terus memperluas dukungan bagi SMK binaan di area Jakarta–Tangerang. Di tengah perkembangan teknologi kendaraan bermotor yang pesat, dibutuhkan generasi muda yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki keterampilan teknis, etos kerja, dan semangat pelayanan tinggi.
Melalui program berkelanjutan bersama AHM, WMS berharap sinergi pendidikan vokasi dapat menjadi motor penggerak peningkatan kompetensi tenaga kerja muda Indonesia. (Yuka/NM)

 
             
		