Di India, penggunaan bahan bakar dengan campuran 20% bioetanol sudah menjadi standar nasional. Namun, Gixxer SF250 FFV mampu menampung campuran hingga 85% bioetanol (E85), menunjukkan kesiapan Suzuki menghadapi era bahan bakar nabati masa depan.
Dengan langkah ini, Suzuki tidak hanya fokus pada pengembangan kendaraan listrik dan hidrogen seperti tren di Jepang, tetapi juga menegaskan bahwa teknologi mesin pembakaran internal masih memiliki masa depan bila disinergikan dengan bahan bakar berkelanjutan.
Suzuki Gixxer SF250 FFV menjadi contoh nyata bagaimana motor sport tetap bisa tampil sporty, efisien, dan ramah lingkungan, tanpa kehilangan sensasi berkendara yang menyenangkan. (Yuka/NM)





