Rajiv menambahkan bahwa beban manajemen dan birokrasi di KTM terlalu besar, ia mengutip pernyataan Mark Zuckerberg tentang penggambaran tumpukan struktur organisasi yang tidak efisien.
Pernyataan ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri mengenai masa depan proyek MotoGP KTM, yang saat ini menurunkan empat pembalap melalui tim pabrikan dan Tech3.
Kontrak KTM di kelas utama berlaku hingga akhir 2026, namun pabrikan itu belum menandatangani siklus kontrak baru untuk era 850 cc mulai 2027.
Meski begitu, Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, menegaskan komitmen penuh terhadap MotoGP.
“Tidak akan ada yang menyetujui pengembangan mesin 850 cc baru hanya untuk kemudian tidak mengirimkannya. Kami di MotoGP untuk tetap di sana,” ujarnya kepada Speedweek.com.




