“Kami perlu menemukan langkah ekstra di sirkuit-sirkuit di mana biasanya kami kesulitan. Tujuannya adalah mengurangi penderitaan dan terus memperbaiki detail kecil, karena selalu ada ruang untuk berkembang.” tambahnya.
Alex pun tak menampik bahwa dengan motor pabrikan, ekspektasi publik akan melonjak. “Saya mengerti, dan itu wajar saja, bahwa setelah finis di posisi kedua, tahun depan kami akan menjadi salah satu nama yang disebut-sebut sebagai penantang gelar, terutama mengetahui bahwa kami akan mengendarai motor pabrikan,” katanya.
“Di situlah tekanan bisa menjadi beban atau justru motivasi. Material kami akan sangat bagus, tidak ada yang perlu diubah. Pekerjaan yang kami lakukan terbukti efektif, jadi kami hanya perlu meningkatkan beberapa area tanpa mengubah filosofi, atmosfer, atau cara kami menghadapi setiap akhir pekan balapan,” lanjutnya.
Merefleksikan musim terbaik dalam kariernya, pembalap asal Spanyol itu menegaskan bahwa kunci suksesnya ada pada konsistensi dan ketenangan.
“Masih ada dua balapan lagi dan saya sudah jadi runner-up di kejuaraan dunia. Tentu saja ada kesalahan sepanjang tahun, semua pembalap mengalaminya. Tapi sebagai pebalap, saya berkembang pesat tahun ini, menjadi lebih dewasa, dan semuanya terasa lebih jelas,” ujarnya.

            
		


