
Motor ini mengusung mesin V4 berpendingin cair 72 derajat yang menghasilkan tenaga hingga 203,2 bhp pada 11.500 rpm dan torsi 95,9 lb.ft pada 9.000 rpm. Angka ini jauh melampaui pendahulunya, V4SV dan V4CR, yang kini resmi digantikan oleh model Manx baru.
Menariknya, Norton fokus pada performa dunia nyata ketimbang sekadar mengejar angka di atas kertas.
“Torsi adalah parameter terpenting bagi kami, bukan hanya tenaga puncak,” ujar Brian Gillen, Kepala Teknis Norton. Ia menambahkan bahwa 75% torsi sudah tersedia pada 3.800 rpm, hasil dari konfigurasi pulsa fase yang dirancang untuk menghasilkan respons dinamis dan suara khas V4.
Motor ini dilengkapi fitur elektronik canggih termasuk tiga mode berkendara utama, Sport, Road, dan Rain, ditambah dua mode trek yang dapat disesuaikan. Seluruh sistem diatur melalui layar sentuh TFT 8 inci yang bisa dioperasikan dengan sarung tangan.
Ada juga quickshifter dua arah, slipper clutch, serta rangka aluminium cor dengan lengan ayun satu sisi yang memberikan keseimbangan ideal antara kekakuan dan kenyamanan berkendara.
Sistem suspensinya bekerja dengan teknologi semi-aktif hasil kolaborasi dengan Marzocchi, yang mampu menyesuaikan redaman secara real time berdasarkan kondisi jalan dan gaya berkendara.




