
MotoGP sendiri memiliki nilai komersial yang tinggi dan slot keikutsertaan di kelas utama kini menjadi aset bernilai besar, menjadikan opsi akuisisi sebagai langkah strategis bagi CFMOTO.
Jika rencana ini terwujud, CFMOTO bisa menjadi pabrikan pertama asal Tiongkok yang memiliki tim pabrikan penuh di ajang MotoGP. Sementara bagi KTM, langkah ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi beban biaya divisi balap sambil tetap mempertahankan DNA “Ready to Race” melalui kemitraan baru.
Perubahan ini juga berpotensi mengubah lanskap persaingan MotoGP secara global, dengan pabrikan Asia yang semakin kuat menekan dominasi merek Eropa dan Jepang.
Namun, tantangan besar tetap ada, mulai dari harga akuisisi yang dilaporkan mencapai €100 juta atau sekitar Rp1 triliun, hingga persetujuan resmi dari penyelenggara MotoGP, Dorna Sports. Selain itu, keberlanjutan program balap jangka panjang pasca-2026 juga masih menjadi pertanyaan.
Untuk sementara, KTM menegaskan komitmennya untuk tetap bertahan di MotoGP hingga musim 2026 sambil menjalankan langkah konservasi agar tetap kompetitif di lintasan dunia. (Yuka/NM)




