Moreira menyusun strategi sederhana untuk balapan taktis ini. “Saya hanya ingin tetap tenang. Sulit untuk fokus dan tetap smooth sekaligus menyerang. Tapi saya berusaha menjaga ban dan ritme sampai akhir,” jelasnya.
Perjalanan Moreira menuju gelar dunia tidak mudah. Setelah awal musim yang kuat, ia sempat terpuruk akibat kecelakaan di Jerman yang menyebabkan cedera lengan. “Proses pemulihan saya sulit karena saraf juga cedera. Tapi setelah itu, kami kembali dengan cara berbeda,” cerita Moreira.
Pendekatan baru itu terbayar. Setelah tertinggal 60 poin usai balapan di Brno, Moreira membalikkan keadaan dalam serangkaian balapan luar negeri yang gemilang.
“Saya memacu dengan keras di Portimao dan mengatakan pada tim bahwa saya ingin menang. Dan kami melakukannya.”
Kemenangan di Portimao bukan hanya memastikan gelar, tapi juga jadi titik balik emosional bagi pembalap Brasil tersebut.
Kini, meski telah menandatangani kontrak dengan LCR Honda untuk MotoGP, Moreira mengaku fokusnya tetap di Moto2 sampai gelar dunia aman. “Setelah kemenangan di Austria, saya menandatangani kontrak MotoGP. Tapi tidak ada yang berubah; hasil saya tetap konsisten,” ujarnya.
