
Minat besar terhadap Sprinto tak hanya datang dari konsumen ritel. Segmen B2B juga menyumbang kontribusi signifikan. Pius menjelaskan, banyak perusahaan mulai melirik Sprinto karena nilai efisiensi operasionalnya yang tinggi.
“Beberapa perusahaan melihat nilai efisiensi operasional yang sangat signifikan. Sprinto mampu memberikan penghematan hingga sekitar Rp7 juta per tahun untuk setiap unitnya. Efisiensi inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak perusahaan mulai beralih ke kendaraan listrik kami,” lanjut Pius.
Dimensi bodinya dirancang untuk kebutuhan perkotaan dengan panjang 1.980 mm, lebar 745 mm, tinggi 1.115 mm, serta ground clearance 150 mm. Ukuran tersebut membuatnya nyaman bermanuver di tengah lalu lintas padat maupun jalan tidak rata.




