
Yamaha sendiri melihat 2026 sebagai fase pemahaman karakter motor dan ritme MotoGP bagi Toprak. Sang pembalap juga menyebut perubahan besar yang menanti di 2027.
“Saya berharap lebih banyak kesuksesan di tahun 2027. Setelah itu, kami akan memiliki ban Pirelli dan motor yang berbeda. Saya yakin Yamaha akan memberikan paket yang jauh lebih baik untuk tahun 2027,” jelasnya berharap.
Meski harus meredam ekspektasi, Toprak mengakui hal tersebut bukan sifat alaminya. “Bagi saya, itu sulit karena saya selalu menjadi orang yang ingin memenangkan balapan. Selama tes dan akhir pekan balapan, saya terus-menerus melihat layar waktu. Berbeda di MotoGP. Saya harus menyadari bahwa tahun pertama adalah untuk belajar. Saya harus mengabaikan monitor dan berkonsentrasi pada pekerjaan saya. Tapi itu tidak mudah, saya selalu menginginkan lebih. Saya seorang pembalap!”
Setelah masa adaptasi berjalan, Toprak punya mimpi besar: bertarung langsung dengan Marc Marquez. “Saya punya tujuan yang jelas – seperti orang lain: Suatu hari saya ingin berduel dengan Marc Marquez. Itu impian terbesar saya,”
Kemampuan Toprak untuk menjadi rival Marquez juga bergantung pada perkembangan Yamaha M1. Selain itu, ia akan dibandingkan langsung dengan rekan setimnya, Fabio Quartararo. Meski begitu, Toprak melihatnya sebagai kesempatan untuk berkembang.



