NaikMotor – Pada sepeda motor bertipe sport masih mengandalkan kopling manual untuk meneruskan daya mesin je transmisinya.Berikut ciri kopling jika sudah tidak optimal dan bagaimana merawatnya.
Dalam struktur mesin, sistem kopling terdiri dari beberapa komponen seperti tuas kopling, kabel kopling, hingga kampas kopling.
Sub Department Head Technical Training PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, “Dari seluruh komponen tersebut, kampas kopling menjadi bagian paling vital sekaligus termasuk suku cadang fast moving. Fungsinya sangat penting sebagai pemutus dan penyalur tenaga mesin dari poros engkol ke transmisi. Jika kondisi kampas kopling mulai aus, proses penyaluran tenaga akan terganggu dan performa motor pun menurun.”
Dalam buku pedoman pemilik kendaraan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kondisi kopling setiap 12.000 km atau setiap 12 bulan. Pemeriksaan ini tidak hanya menjaga performa mesin tetap optimal, tetapi juga membantu memastikan kondisi kampas kopling masih layak pakai.
Selain faktor usia pemakaian, gaya berkendara juga berpengaruh besar terhadap keawetan kampas kopling.
Baca Juga: Yayasan AHM Kembangkan Desa Sejahtera Astra Honda Jalatrang di Ciamis




