Sementara itu, pihak QJMOTOR Indonesia telah memberikan klarifikasi melalui unggahan di akun resmi Facebook-nya.
“QJMOTOR Indonesia menyampaikan klarifikasi resmi terkait permasalahan yang dilakukan Superbike Moto – Solo kepada sejumlah konsumennya.
Pertama-tama, kami menyampaikan empati dan dukungan penuh kepada konsumen yang dirugikan dan akan membantu konsumen untuk mendapatkan kembali hak-haknya.
QJMOTOR Indonesia berkomitmen untuk membantu mempercepat penyelesaian kasus ini melalui jalur yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.” tulis pihak QJMOTOR di pernyataan klarifikasi.
Di surat tersebut, QJMOTOR Indonesia menyebut telah memproses dealer Superbike Moto Solo ke jalur hukum. Selain itu tertulis pula pihak QJMOTOR Indonesia berkomitmen untuk mendampingi konsumen yang terkena dampak.

Tak hanya itu, QJMOTOR Indonesia menyebut untuk pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh Superbike Moto – Solo, dipersilakan untuk menghubungi melalui hotline WhatsApp di 08990006990 agar dapat bisa ditindak lanjuti dengan prosedur yang sesuai.
Terkait ramainya kasus ini, jelas memunculkan perbincangan luas di kalangan pengguna maupun calon konsumen QJMotor. Banyak komentar yang memenuhi unggahan viral tersebut.
Sejumlah pihak mulai mempertanyakan sistem pengawasan terhadap jaringan dealer, sekaligus menyoroti sejauh mana tanggung jawab dan peran APM dalam memberikan perlindungan kepada konsumen ketika muncul permasalahan di lapangan. (Yuka/NM)




