“Sampai saat ini, konsumen tersebut belum menerima unitnya dari Superbiker Moto Solo. Dari pihak kami QJMOTOR, sudah menghubungi dealer tersebut untuk segera menyelesaikan masalah ini. Karena proses transfer dilakukan bukan ke rekening dealer, kami perlu menelusuri lebih lanjut alur pembayarannya,”
“Pada prinsipnya, kami selalu merekomendasikan agar transaksi dilakukan ke rekening dealer resmi. Selain demi keamanan konsumen, nilai unit motor juga tidak kecil. Meski demikian, kami tetap mengambil langkah pendampingan dan mediasi, dengan tujuan utama menyelesaikan permasalahan ini sebaik mungkin,” paparnya.
Budi melanjutkan, kerja sama QJMOTOR Indonesia dengan dealer tersebut sudah resmi diakhiri buntut dari masalah yang terjadi.
“Untuk langkah konkret yang sudah kami lakukan, pertama, kerja sama dengan Superbiker Moto Solo telah diakhiri. Kami juga telah mengirimkan surat permintaan klarifikasi. Pada 10 September, tim kami datang langsung ke lokasi Superbiker Moto Solo. Kemudian, pada 29 September kami mengirimkan surat permintaan kedua. Selanjutnya, pada 9 Oktober, kami mulai melakukan koordinasi dan klarifikasi lanjutan,” jelasnya.

Budi menambahkan siap mendampingi para konsumen yang terdampak agar masalah ini bisa selesai.
“Ini adalah masalah serius dan kami sangat berempati terhadap konsumen yang terdampak. Kami ingin memastikan hak konsumen dapat kembali sepenuhnya. Pada 20 Oktober, kami juga melakukan pertemuan lanjutan yang membahas berbagai kendala, termasuk unit yang belum diserahkan. Proses koordinasi dan klarifikasi terus berjalan,” ujar Budi.
Baca Juga: Review QJMotor CiTO 150, Motor Matic Mini Bergaya Cafe Racer Modern




