“Kemudian, pada 5 November kami kembali mengirimkan surat permintaan, dilanjutkan pada 6–7 November dengan upaya pengaturan mediasi. Hingga 10 Desember, langkah-langkah ini masih terus kami lakukan. Fokus kami saat ini adalah menyelesaikan masalah melalui jalur mediasi terlebih dahulu, sambil menunggu klarifikasi langsung dari pemilik Superbike Moto Solo,” lengkapnya.
Hingga berita ini dibuat, kabar terbaru kelanjutan kasus ini turut dibeberkan oleh Budi. Ia mengatakan pihak legal QJMOTOR Indonesia baru saja kembali dari Solo.
“Jujur memang tim legal kita baru aja balik dari Solo untuk masalah itu. Jadi semangatnya adalah penyelesaian masalah di konsumen itu sendiri. Kita juga sudah menghubungi dan bertemu mulai dari konsumen tersebut, pihak sales, dan pihak legal. Harapannya Minggu ini bisa bertemu lagi,” jelas Budi.
Ada alasan mengapa pihak QJMOTOR Indonesia tidak bisa memberi bantuan terkait pemberian unit langsung maupun refund. Hal ini karena QJMOTOR Indonesia sendiri adalah distributor.
“QJMotor ini selaku distributor itu tidak memiliki ijin (transaksi) langsung ke konsumen,” tutupnya. (Yuka/NM)
