
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Polri bersama seluruh pemangku kepentingan menggelar Operasi Lilin 2025 selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Operasi ini melibatkan total 146.701 personel gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, serta berbagai instansi terkait lainnya.
Untuk mendukung pelaksanaan pengamanan, disiapkan sebanyak 2.903 posko yang tersebar di seluruh Indonesia. Posko tersebut difungsikan untuk mengamankan 44.436 objek strategis, mulai dari gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, hingga lokasi wisata dan titik perayaan malam pergantian tahun.
Dalam amanat Kapolri yang dibacakan Komjen Pol Fadil Imran, perhatian khusus juga diberikan pada aspek pengaturan lalu lintas, terutama di titik-titik rawan kepadatan kendaraan.
“Pada titik-titik rawan kepadatan di jalur tol dan jalur arteri, pengaturan serta rekayasa lalu lintas harus dilakukan dengan tepat dengan mempertimbangkan kondisi lapangan.” terang Komjen Pol Fadil berdasarkan amanat Kapolri.
Selain menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas, pengamanan ibadah Natal, antisipasi ancaman terorisme, pencegahan kejahatan konvensional, hingga kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam menjadi fokus utama dalam Operasi Lilin 2025.



