
Karena regulasi berubah total di tahun 2027, tidak ada yang bisa menjamin pabrikan mana yang akan memiliki motor terbaik. Para pembalap harus mengandalkan insting dalam memilih tim untuk kontrak jangka panjang.
Maka untuk musim 2026 Marc Marquez menegaskan bahwa ia hanya akan terus membalap jika merasa masih mampu bersaing memperebutkan gelar juara dunia. Baginya, tekanan untuk menang adalah motivasi utamanya untuk tetap berada di lintasan.
“Ini akan menjadi pasar yang paling sulit, sepanjang karier saya di MotoGP, kami tidak pernah mengubah aturan; kami mengubah ban, tetapi kemudian cukup mudah untuk memprediksi motor mana yang terbaik atau proyek mana yang cocok untuk Anda. Tetapi tidak ada yang bisa menjanjikan Anda motor mana yang terbaik pada tahun 2027, Anda perlu mengikuti insting Anda,” katanya.
“Jika saya terus sebagai pembalap, itu karena saya pikir saya bisa menang; jika tidak, saya akan berhenti. Berjuang untuk kejuaraan, ini yang utama, dan ini adalah tujuannya, harus menjadi tujuannya, dan akan menjadi tekanan di pundak saya,” pungkasnya. (Afid/nm)



