Dari sisi keseimbangan, konfigurasi ini juga sangat cerdas. Tiga silinder depan bekerja dalam pola 120 derajat, sementara dua silinder belakang bekerja secara simetris. Kombinasi ini hampir menghilangkan gaya inersia orde pertama dan kedua, menyisakan getaran kecil yang masih mudah dikendalikan.
Secara teknis, mesin 5 silinder ini diklaim mampu menghasilkan tenaga lebih dari 240 tenaga kuda, dengan dimensi mendekati mesin tiga silinder namun keseimbangan khas konfigurasi V5. Dalam dunia balap, regulasi sebenarnya tidak melarang penggunaan lebih dari satu poros engkol, selama kapasitas silinder tetap sesuai aturan.
Jika tidak digunakan di ajang Superbike, mesin revolusioner ini sangat berpotensi diaplikasikan pada superbike produksi massal atau bahkan motor hyper-naked, membuka babak baru dalam pengembangan mesin motor performa tinggi. (Yuka/NM)
