
Bahlil menjelaskan bahwa Integrated Terminal Jakarta memiliki peran strategis karena melayani sekitar 15 persen cadangan BBM nasional dan memasok sekitar 45 persen kebutuhan BBM untuk wilayah Jawa Barat, Daerah Khusus Jakarta, dan Banten, termasuk pasokan LPG.
Ia menegaskan bahwa kondisi stok energi nasional saat ini berada di atas standar minimum yang ditetapkan pemerintah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan BBM dan LPG selama masa libur panjang.
“Standar minimum cadangan nasional berada pada kisaran 17 hingga 18 hari. Saat ini, rata-rata cadangan BBM nasional berada di angka sekitar 20 hari, mendekati batas maksimal 21 hari. Itu semua kebutuhan kita di atas standar minimum nasional. Jadi nggak perlu ada keraguan apa-apa. LPG juga di atas standar minimum nasional,” ujar Bahlil Lahadalia.
Selain memastikan stok nasional, Menteri ESDM juga menyoroti distribusi energi di wilayah terdampak bencana, khususnya di Aceh. Ia mengungkapkan bahwa distribusi BBM dan LPG ke wilayah seperti Bener Meriah sempat terkendala akibat akses yang terputus.
Untuk menjaga pasokan tetap berjalan, distribusi energi sempat dilakukan melalui jalur udara menggunakan helikopter dan pesawat, hingga akses darat kembali dapat dibuka.
Bahlil menyampaikan bahwa kondisi di wilayah Takengon, Kabupaten Bener Meriah, dan Aceh Tengah kini berangsur normal. Seiring terbukanya akses darat, distribusi BBM kembali dilakukan menggunakan mobil tangki.



