Rekrut Dua Pembalap Sekaligus, Trik Pintar Suzuki MotoGP

1
Alex_Rins_le-Mans
Alex Rins akan menggeber Suzuki GSX-RR mulai musim balap MotoGP tahun depan. Foto: MotoGP

Hamamatsu (naikmotor) – Sangat jarang tim besar seperti tim pabrikan langsung melakukan perekrutan pembalap dengan dua orang sekaligus. Selain bisa menghilangkan rantai pemahaman karakter motor yang biasa dipahami pembalap, juga membuat pembalap yang baru tak ada acuan untuk karakter gaya balap.

Namun apa yang dilakukan Suzuki Racing, bukanlah sesuatu yang patut dicemooh. Mengingat perekrutan dua pembalap baru sekaligus, rasanya bakal jadi strategi tersendiri bagi tim dengan kelir khas biru itu. Khususnya untuk membuat motor Suzuki GSX-RR kompetitif untuk semua pembalap. Jadi, bukan hanya faktor pembalap saja, namun Suzuki ingin membuktikan bahwa motor juga jadi salah satu penentu kemenangan pembalap.

Jangan lupa, Suzuki Racing tergolong tim baru di MotoGP. Meski mereka pernah berada di balap tersebut, namun putus hubungan selama 4 musim, Suzuki kehilangan banyak momentum perubahan regulasi. Artinya, mereka butuh banyak data, bahkan pembalap yang menunggangi motor mereka secara tetap untuk mencermati kekurangan apa yang ada pada motor tersebut. Sehingga nantinya, Suzuki punya paket motor yang kompetitif seperti Yamaha, Honda dan Ducati.

Andrea Iannone adalah pembalap pertama yang dikonfirmasi oleh Suzuki bakal menjadi jagoannya untuk dua musim kedepan. Ini terjadi setelah Maverick Vinales resmi membalap untuk Yamaha di 2017-2018. Masukan dari Iannone, pastinya bakal sangat membangun bagi Suzuki. Kemudian kemarin, Suzuki mengkonfirmasi tentang Alex Rins yang bakal naik ke kelas balap MotoGP musim musim depan bersama Suzuki. Bagi seorang pembalap rookie pun penting untuk mengumpulkan data. Apalagi jika tujuannya bukan untuk membuat motor yang sangat kompetitif?

Meski keduanya pembalap yang baru menjejalkan kaki di tim Suzuki, namun Iannone tak bisa dibilang baru. Mengingat Ia sudah punya pengalaman mengembangkan paket motor Ducati dengan sukses. Meski belum ada hasil kemenangan yang Ia tunjukkan, tapi pengalamannya bisa jadi acuan bagi RIns untuk mulai beradaptasi dengan motor MotoGP.

Lalu bagaimana dengan Rins? rider muda asal Spanyol itu, sudah tidak disangkal punya gaya balap yang cukup agresif ketika Ia tahu bisa tampil kompetitif. Karakter inilah yang membuat Suzuki cukup jatuh cinta. Apalagi Rins juga menegaskan bahwa ia hanya mau naik ke kelas balap MotoGP jika bernaung di tim pabrikan. Apakah hasilnya nanti bakal cukup memuaskan? tentunya waktu yang bakal membuktikan.

Dengan adanya konfirmasi yang diberikan oleh Suzuki, artinya Johann Zarco bukanlah pilihan utama bagi Suzuki di skuad pabrikan. Sementara jika memang ada opsi tim satelit, Suzuki menegaskan punya ruang buat Zarco. Tapi pesona tim senior seperti Tech3 Racing, rasanya bakal sulit ditolak oleh pembalap berdarah Perancis itu. (Spy/NM)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here