Saxony(naikmotor) – Jelang MotoGP seri kesembilan di Jerman, (17/7/2016), Jorge Lorenzo ditantang untuk menaklukan rekor hasil buruk di Sirkuit Sachsenring Jerman yang kerap merundungnya. Misi tersebut terlihat sulit, melihat penampilan inkonsistennya musim ini.
Lorenzo belum pernah sekalipun meraih kemenangan di sirkuit sepanjang 3,7 km tersebut, baik di kelas 125cc, 250cc, ataupun sejak berlaga di MotoGP tahun 2008. Hasil terbaik yang ia raih hanya enam kali menapaki podium.
Insiden saat latihan bebas di MotoGP Jerman 2013 menjadi momen paling mengerikan buat pembalap berusia 29 tahun itu. Setelah mengalami kecelakaan di Assen, Ia terpelanting saat YZR M-1 pacuannya sedang berada pada kecepatan tinggi di Sachsenring, dan membuatnya mengalami patah tulang selangka, dan absen dalam balapan.
Tahun ini, kondisi kurang menguntungkan dialami Lorenzo yang dua kali kehilangan poin, pertama di Argentina, dan saat ia dihajar Andrea Iannone di Catalunya. Hasilnya, selisih poin di klasemen dengan Marc Marquez menjadi cukup lebar, yakni 24 poin. Upaya juara dunia musim lalu untuk menyalip raihan poin Marquez semakin berat, mengingat Baby Alien memiliki rekor fantastis di Sachsenring dengan enam kemenangan berturut-turut sejak 2010.
Tapi bukan Lorenzo namanya kalau tidak punya ambisi dan semangat yang besar. Meski dibayangi catatan negatif, ia masih yakin bisa taklukan sirkuit yang memiliki 14 tikungan, dikombinasi tanjakan dan turunan yang membuat motor meluncur liar itu.
“Saya memiliki dua balapan dengan (hasil) buruk, dan sekarang sampai di (MotoGP) Jerman, yang bukan merupakan trek yang pas untuk Yamaha. 12 tahun (Yamaha) tidak meraih kemenangan di sana. Tapi tidak pernah terlambat untuk mencoba. Ketertinggalan (poin) dapat diatasi, tapi tidak mudah. Tujuan (saya) yakni kembali bertarung dalam kejuaraan,” optimis Lorenzo seperti dilansir Mundodeportivo.(yudistira/nm)