Navigasi Menjadi Fokus Tim Indonesia di AXCR 2016 Thailand

0
AXCR 2016
AXCR 2016
Dua pereli motor Indonesia Rudy Poa dan Kadek Ramayadi saat berlatih menghadapi Asia Cross Country Rally (AXCR) 2016 di Thailand-Kamboja. Foto: Nurfil

Jakarta (naikmotor) – Asia Cross Country Rally atau AXCR 2016 Thailand akan dipentas 13-19 Agustus 2016 melintasi negara Kamboja. Dua pereli motor Indonesia yang tergabung dalam tim Furukawa Battery, Rudy Poa dan Kadek Ramayadi telah melakukan persiapan serius menghadapinya.

Dua motor yang akan digunakan oleh keduanya yakni Husqvarna TE 300 dan TE250  lansiran 2008 dan 2011, tergolong tua untuk diikutkan dalam kompetisi besar. Namun menurut Rudy Poa, persoalannya bukan kepada motor, namun mental dan juga pengetahuan soal navigasi.

“Soal kondisi trek juga hampir sama dengan di Indonesia, saya sudah mencoba hampir semua di daerah. Yang menjadi persoalan adalah kemampuan kita memahani sistem navigasi tulip. Nanti kita dikasih navigasi seperti gulungan kertas sebagai penunjuk arahnya. Jadi selama riding, kita juga harus membagi konsentrasi dengan melihat peta bukan lagi pake GPS. Itu yang menjadi salah satu tantangan di reli ini, seperti halnya di Dakar Rally,” ujarnya saat berkunjung ke MNC News Center Kebon Sirih Jakarta, Kamis pekan lalu.

Menurut Rudy Poa, para peserta hanya dibagi kordinat dan setelah itu mereka harus pintar mencari rute sambil melihat kondisi jalanan.”Jadi secara manual kita harus jeli mencari jalan melalui simbol-simbol dan waspada karena bisa saja ketika di trek lurus ketemu lubang atau tiba-tiba jurang,” tukas pemilik Karya Indah Motor, penyedia aksesori dan parts motor offroad.

Masalahnya, mereka baru bisa belajar soal navigasi di Thailand dan direncanakan untuk bertolak pada 10 Agustus 2016. Meski demikian, menurut Kadek Ramayadi, mereka terus memperdalam sistem navigasi ini berdasarkan pengalaman Rudy tahun sebelumnya.” Kita terus berdiskusi soal navigasi ini dengan melihat map tahun lalu serta bagaimana mempelajari trik-triknya secata teori. Karena di Indonesia belum pernah ada sistem navigasi semacam ini,” tukas Kadek.

Kadek yang menjadi pereli utama menargetkan bisa masuk ke papan tengah di 10 besar di ajang ini.” Kita latihan berdua untuk penyesuaian motor, setup aksesori termasuk penambahan tangki ekstra di motor juga karakter motor karena di sana pakai motor ber-cc kecil, jadi delivery powernya akan berbeda jauh dengan yang kita pakai biasanya,” jelas Kadek yang asal Bali saat melakukan latihan di offroad park Pagedangan BSD menggunakan Husqvarna dan Husaberg, Jumat (22/7/2016).

Namun menurutnya, berjuang yang terbaik untuk nama Indonesia menjadi salah satu pelecutnya untuk tampil maksimal.Respect! (Arif/nm)

AXCR 2016 Thailand

LEAVE A REPLY