Tim DKI Pertanyakan Kelayakan Sirkuit Bukit Peusar untuk PON

1
sirkuit bukit peusar
sirkuit bukit peusar
Sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya, venue cabang olahraga balap motor PON XIX Jawa Barat. Foto: Istimewa

NaikMotor – Kontingen DKI Jakarta mempertanyakan kelayakan Sirkuit Bukit Peusar untuk PON Jawa Barat di Tasikmalaya, 23-25 September mendatang.

Sirkuit Bukit Peusar terletak di Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya dibangun pada tahun 2007 dan mulai resmi digunakan sejak 2008 untuk balapan kelas lokal hingga nasional dan mampu menampung 3.000 penonton.

Menjelang penyelenggaraan PON XIX Jawa Barat, panitia melakukan pengaspalan ulang d an beberapa perbaikan termasuk fasilitas pendukung seperti paddock, waiting zone dan service area.

Manajer arena balap motor Hardi Catur Wibowo mengatakan, pihaknya yang bertanggung jawab atas pengadaan sarana dan prasarana sirkuit. Menurutnya, hotmix pada lintasan sirkuit memiliki kualitas yang bagus dan telah memenuhi standar kelayakan untuk ajang balap motor.

Namun, kontingen DKI mempertanyakan kelayakan sirkuit setelah dioverlay (aspal ulang) dengan waktu yang terbatas serta di tengah musim hujan seperti sekarang.

“ Jangan sampai terulang kasus seperti PON 2004 di Sekayu Palembang yang aspalnya banyak mengelupas saat balapan. Ini menyangkut masalah keselamatan pembalap. Kemudian akses evakuasi pembalap jika terjadi insiden untuk keluar sirkuit juga harus diperhatikan mengingat pasti penonton membludak,” sebut A.Judiarto dari cabang olahraga balap motor DKI Jakarta.

Judiarto menambahkan, terkesan dipaksakan untuk menggunakan Sirkuit Bukit Peusar menjadi arena sekaliber PON yang diikuti pembalap-pembalap top nasional.” Sirkuit Gery Mang Subang atau Sentul Karting deh lebih layak. Bukan berarti bicara ingin menang, karena semuanya juga punya kans juara. Coba saja lihat siapa yang menang dulu balapan Indoprix di Sentul, siapa pembalap DKI yang juara. Kita bicara soal safety yang utama,” bebernya lagi.

Namun, menurut Hardi Catur Wibowo, pada ajang balapan nanti panitia akan membatasi jumlah penonton. Tujuannya untuk menjaga agar arena balap tetap kondusif. Seperti dilansir republika.co.id, panitia akan membangun tribun tambahan sehingga nantinya arena dapat menampung 5.000 penonton dengan menambah dua buah tribun berkapasitas setiap tribun 600 orang. (Arif/nm)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY