Regulasi World Supersport 300 Masih Butuh Pembuktian, Agar Adil

1
world supersport 300
Salah satu balapan Yamaha R3 Cup di Autralia. Foto: Cycleonline

NaikMotor – Kelas balap baru yang dibuka Dorna Sports di ajang balap World Superbike yaitu World Supersport 300 cc, sepertinya takkan semudah dua kelas di atasnya yaitu World Supersport (600 cc) atau World Superbike (1.000 cc). Penyebabnya adalah karena tidak semua motor yang disebutkan dalam regulasi benar-benar mengusung mesin 300 cc.

Honda CBR500R bahkan mengusung mesin yang hampir menyamai mesin 600 cc dengan konfigurasi 4 silinder. Jika diadu dengan Kawasaki Ninja 300 yang hanya punya konfigurasi 2 silinder, rasanya takkan adil. Sehingga penetapan regulasi harus benar-benar sudah dibuktikan dengan ragam pengetesan.

Pasalnya jika tidak benar-benar seimbang, maka ini akan menjadi bahan perseteruan dan momok bagi yang meraih titel juara dunia nantinya. Seperti yang terjadi di ajang Indospeed Racing Series (IRS) beberapa tahun lalu. Ketika regulasi balap Kejuaraan Nasional kelas Sport 250 dianggap menguntungkan para pembalap yang menggunakan CBR250R yang punya konfigurasi mesin 1 silinder.

Lantaran para penunggang Ninja 250R harus menambahkan bobot 25 kg ke motornya. Tentunya ini mengubah geometry motor dan titik gaya gravitas saat melakukan manuver. Artinya motor bakal lebih berat. Hasilnya, para penunggang Honda CBR25R di IRS 2012 lalu, juara mutlak di ajang balap tersebut.

Cerita ini pun sontak jadi momok dalam dunia balap motor di tahun berikutnya. Meski dilakukan revisi, tapi titik temunya masih dinggap belum pas. Hal inilah yang harus diwaspadai Dorna Sports pada aturan. yang mereka rilis.

Sebagai gambaran besar, perbedaan besar yang dirilis dalam regulasi tersebut adalah bobot minimum motor dan batasan maksimal RPM. Untuk Honda CBR500R, bobotnya minimum 150 kg, Kawasaki Ninja 300 (EX300ADF) dan Yamaha YZF-R3 minimal 140 kg kemudian KTM RC390 yang paling ringan dengan minimal 136 kg. Mengapa KTM RC390 jadi yang lebih ringan, padahal kapasitas mesinnya hampir mencapai 400 cc? Tentu jawabannya tak lain karena motor ini hanya punya konfigurasi 1 silinder.

Sementara untuk perbedaan putaran mesin adalah Honda CBR500R dan KTM RC390 dibatasi maksimal 10,500 RPM, sedangkan Kawasaki Ninja 300 (EX300ADF) dan Yamaha YZF-R3 dibatasi hingga 13,000 RPM. Selain kedua bagian itu, bakal diperlakukan sama.

Jika melihat perbedaannya, sepertinya ini cukup adil. Tapi jika hasilnya jomplang, rasanya harus ada perubahan regulasi. (Spy/NM)

 

1 COMMENT

LEAVE A REPLY