Konsep Samurai yang Bukan Rancangan Orang Jepang

0
Konsep Samurai yang Bukan Rancangan Orang Jepang
Konsep Samurai Great Japan terinspirasi 7 prinsip estetika Zen. Foto: Smirnov

NaikMotor – Sebuah konsep Samurai yang bukan rancangan orang Jepang telah diperkenalkan oleh desainer Rusia merujuk gaya sci-fi.

Adalah perancang dari Ukrania, Vladimir Panchenko dan Belarusia, Artem Smirnov yang bermaksud agar estetika rancangan Jepang bangkit kembali. Sehingga tema desain konsep sepeda motor masa depan itu memang Great Japan.

Konsep Samurai yang Bukan Rancangan Orang Jepang

Kedua perancang dari negara Beruang Merah itu memang dikenal telah menawarkan rancangan beraliran sci-fi selama ini untuk sketsa-sketsa otomotifnya. Rancangan mereka itu dipengaruhi kultur masa lalu. Dan hasilnya sedikit rumit dengan detail grafis presisi dalam resolusi tinggi.

Seperti konsep Great Japan itu, digambarkan dalam sebuah sepeda motor masa depan yang didominasi bahan serat karbon pada struktur dan bodywork-nya. Meski tak jelas mekanikal apa yang jadi penggeraknya. Tetapi jika melihat sosoknya yang tak menunjukkan knalpot dan foot control bisa diperkirakan itu adalah sepeda motor listrik.

Konsep Samurai yang Bukan Rancangan Orang Jepang

Smirnov menyatakan, “Pendekatan Jepang untuk sebuah desain selalu asli, yang merupakan dasar dari budaya dengan seni origami dan semangat Samurai. Kesederhanaan dan rasa ruang, seperti pada umumnya dalam desain industri dari produk Jepang. Tapi untuk beberapa alasan, pendekatan ini sekarang jarang digunakan dalam desain mobil dan motor Jepang. Itu karena pengaruh Eropa yang memberlakukan aturan mereka di pasar. Sehingga seorang ahli produk berpengalaman pun tidak bisa lagi membedakan mana produk Jepang mana produk Eropa.

Dengan konsep Samurai Great Japan, saatnya untuk kembali ke akar dan membuat Jepang hebat lagi! “

Konsep Samurai yang Bukan Rancangan Orang Jepang

Desain itu awalnya memang tampak ganjil, tetapi jika menilik filosofi di balik konsep sepeda motor Samurai itu ada suatu yang penting, yakni adanya aura prinsip tradisi estetika Zen. Estetika yang berbasis pada 7 prinsip yakni kesederhanaan dan tiadanya tonjolan, dinamis, keseimbangan asimetris, kealamian dan tiadanya bahan buatan, subtlety, kebebasan dan rumusan rutinitas, energi yang menenangkan serta ketegasan.

Konsep pun tampak sederhana, sambungan yang berkesinambungan utuh tetapi tampak ringan. Seperti perisai yang menutupi tiap suspensi pada garpu depan, panel meter yang menyatu dengan stang dan clamp segitiga. Lalu tangki yang berkesinambungan dengan jok yang tampak melayang. (Afid/nm)

Konsep Samurai yang Bukan Rancangan Orang Jepang

LEAVE A REPLY