Pro dan Kontra Pembalap Soal Balapan Basah di MotoGP Qatar

0
Balapan Basah di MotoGP Qatar
MotoGP Qatar diprediksi berlangsung saat hujan. Foto: Istimewa

NaikMotor – Pembalap MotoGP punya pandangan berbeda soal balapan saat kondisi hujan di Sirkuit Losail Qatar. Scott Redding cenderung keberatan jika harus melakukan balapan penuh risiko saat trek basah, sedangkan Cal Crutchclow malah antusias untuk menguji nyali jika balapan basah di MotoGP Qatar akhir pekan nanti (26/3/2017).

Redding menganggap hampir semua tim dan pembalap tidak punya data untuk melakukan balapan malam saat hujan di Qatar. Ban Michelin juga belum teruji bisa memiliki grip bagus saat melibas trek yang tertutup air dan sedikit pasir.

“Tidak satupun (tim) yang punya pengalaman dengan ban (untuk balapan basah di Qatar), bagaimana ban bekerja (di atas) pasir dan hujan, (juga) refleksi (cahaya), semburan (air),” ujar Redding sedikit khawatir seperti dikutip dari Motorsport.

Ditambahkan oleh pembalap Pramac Ducati itu, melakukan tes juga bukan solusi untuk membuat pembalap siap. Risiko terjadi kecelakaan tetap sangat besar saat pembalap melintas di trek Sirkuit Losail saat hujan.

“Jika kami harus mencoba, kami harus melakukannya. Tapi tidak ideal menurunkan motor dengan kecepatan (maksimal) 365 km/jam untuk mencoba (kondisi lintasan). Jika satu pembalap mengatakan akan balapan, semua akan melakukannya dan kamu tidak bisa berkata tidak,” beber Redding.

Sementara itu, pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow mengaku tidak gentar untuk melakukan balapan saat hujan di episode pertama kejuaraan dunia MotoGP 2017.

“Loris Capirossi mengatakan dia sudah melakukannya (memacu motor MotoGP saat hujan di Sirkuit Losail). Jarak pandang, semburan (air), tidak (terlalu) bermasalah. Tapi, berbeda kondisi ketika 25 pembalap berada dalam barisan dan lebih banyak situasi yang bisa terjadi,” ungkap Crutchlow.

Menurut Pembalap bernomor #35 itu kondisi di Qatar saat hujan tidak berbeda seperti di sirkuit penyelenggara MotoGP lainnya.

“Saat ini saya tidak melihat sesuatu yang benar-benar menjadi masalah. Grip ya grip, kamu harus menemukannya (walaupun saat hujan). Saya ingat (MotoGP) Argentina ketika pertama kali datang ke sana dan terjadi kondisi yang membahayakan dan kamu tetap harus balapan. Kita lihat saja,” cetusnya. (Yudistira/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here