Tips Mengenal Slipper Clutch

0

SlipperClutch

Jakarta (naikmotor) – Jika kita menyaksikan balapan MotoGP, para pembalap biasanya melakukan engine braking yang ekstrem saat akan memasuki tikungan tajam.

Engine braking dilakukan dengan cara menurunkan rasio gir transmisi, misalnya dari gigi 6 hingga gigi 2, dengan maksud agar motor tak kehilangan momentum saat usai melalui tikungan dan mudah untuk menggeber gas lagi.

Akan tetapi dalam praktek keseharian langkah tersebut sebenarnya cukup berbahaya karena putaran mesin akan dipaksa roda belakang meninggi tiba-tiba. Dan jika tak berlangsung dengan mulus bukan tidak mungkin ban belakang mengunci dan pemotor kehilangan keseimbangan.

Pada motor balap engine braking ekstrem dimungkinkan karena pada perangkat koplingnya terdapat slipper clutch. Berikut tips mengenal slipper clucth.

Pada rangkaian kopling motor balap tersebut dilengkapi dengan dog clutch dan tuas-tuas kecil yang memungkinkan saat terjadi distribusi torsi dari mesin, kopling akan terpaut.

Tetapi jika terjadi torsi berlebih yang datang dari roda belakang, maka tuas-tuas kecil akan terbebas dari dog clutch atau menyebabkan tekanan pada plat kopling tak penuh, atau mirip dengan perlakuan setengah kopling.

Sehingga tak akan menyebabkan putaran mesin meninggi, dan atau sebaliknya membuat roda belakang terkunci.

Slipper clutch kini sudah diterapkan pada produk-produk sepeda motor berkapasitas mesin besar, bahkan Kawasaki Ninja 250 pun memilikinya. (af/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here