Penjelasan Gambar Paten Bocor dan Korelasinya Soal Produk Baru

0
gambar Paten bocor
Contoh gambar paten milik Suzuki, yakni teknologi turbo yang diklaim akan dipakai di Suzuki Recursion vesri produksi. Foto: Istimewa.

NaikMotor – Saat ini banyak gambar paten bocor dan memperlihatkan bentuk motor atau mobil baru. Gambar paten yang bocor tersebut kemudian sering dijadikan landasan menyebut manufaktur A akan meluncurkan model B.

Anggapan tersebut tidak salah, namun juga tidak sepenuhnya benar. Sebab lebih tepat, paten merupakan permintaan individu atau intitusi kepada badan hukum, bahwa mereka punya sesuatu yang harus dilindungi keberadaannya.

Kata dilindungi yang dimaksud perihal paten ada banyak. Bisa saja temuan baru di bidang teknologi, perbaikan atas temuan yang sudah ada, cara kerja baru, atau bahkan menemukan suatu perbaikan baru dalam cara kerja.

Suzuki Burgman Hybrid
Suzuki Burgman Hybrid Mesin-Listrik telah dipatenkan, dengan suspensi depan linkage. Foto: Suzuki

Mengutip Asphalt and Rubber, satu-satunya hal yang jelas jika ada gambar paten bocor, maka suatu manufaktur/pabrikan/merek motor atau mobil yang sedang mengajukan paten ingin mencoba melindungi suatu gagasan/ide/teknologi supaya tidak dicontek pihak lain.

“Kadang perlindungan ini ditujukan untuk produk yang akan dipasarkan, dan kadang lebih ketat lagi dengan tujuan mencegah pesaing membuat jenis produk tertentu atau menggunakan teknologi tertentu,” katanya.

Di Amerika Serikat (AS), bicara paten cukup dengan mengajukan di bagian klaim dokumen. Sementara soal gambar yang termasuk dalam paten tersebut bisa saja sifatnya ilustratif. Artinya gambar tersebut bisa saja tidak sesuai dengan paten dan penerapannya.

“Honda bisa lolos menggunakan diagram motor MotoGP mereka dalam sebuah paten untuk teknologi yang hanya akan berlaku untuk skuter. Untuk membuat segalanya semakin membingungkan, terkadang produsen menggunakan diagram yang menyesatkan sebagai bagian dari strategi paten mereka,” katanya.

Jadi, ketika ada media/orang/pihak lain memamerkan citra paten sebagai bukti bahwa ada motor atau mobil baru yang akan dipasarkan itu tidak bisa dianggap valid. Sebab bisa saja paten  itu sebetulnya sudah didaftarkan di lembaga lain.

Contohnya, terkadang paten yang diterbitkan oleh United States Patent and Trademark Office (USPTO) atau oleh pihak yang setara di Eropa sebetulnya hanya mempublikasikan ulang paten yang terdaftar di World Intellectual Property Organization (WIPO). Sebuah organisasi paten yang diakui  189 negara.

“Artinya, kadang, sebuah paten yang diterbitkan oleh kantor paten AS benar-benar hanya pencetakan ulang paten yang dibuat di Jepang, Eropa, atau di tempat lain. Seringkali, paten asli jauh lebih tua daripada yang diterbitkan ulang, yang dapat menyebabkan beberapa masalah dalam kontinum ruang-waktu,” imbuhnya.

Hal tersebut terutama berlaku dengan paten yang dibuat untuk mesin balap, seperti motor-motor di MotoGP. Di mana gambar lama muncul beberapa tahun kamudian dan diklaim sebagai prototipe. “Terakhir kadang paten itu bukan paten sama sekali. Sebab itu hanya aplikasi paten,” pungkasnya.(Agl/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here