Komplain LT Soal Harus Beli Apparel, Main Dealer Kawasaki Jogja Turun Tangan

0
Komplain LT soal harus beli apparel
Kedatangan PT. Sumber Buana Motor (SBM) Main Dealer Kawasaki Jogja-Kedu-Banyumas membereskan masalah layanan dilernya dengan Lulut Wahyudi. Foto: Istimewa

NaikMotor – Keluhan pelayanan diler Kawasaki di Jogja atas keharusan menebus apparel senilai Rp 1,5 juta usai membeli D-Tracker oleh Lulut ‘LT’ Wahyudi owner Retro Classic Cycles via sosial media, mendapat tanggapan netizen. Alhasil, komplain LT soal harus beli apparel membuat main dealer Kawasaki Jogja pun turun tangan membereskan masalahnya secara kekeluargaan, Kamis (8/6/2017). 

Rabu malam (7/6/2017) sekitar pukul 19.00 WIB, konseptor Kustomfest sekaligus builder Retro Classic Cycles di bilangan Melati Wetan Jogjakarta, Lulut Wahyudi atau akrab disapa LT mengunggah status disertai foto di akun facebook dan instagram. Bukan soal tentang kustom kulture seperti biasanya, namun keluhan atas pelayanan sebuah diler Kawasaki (Kawasaki Sentral Umbulharjo) mengenai keharusan membeli apparel senilai Rp 1,5 juta berupa satu jaket dan dua jersey usai dirinya membelikan satu unit Kawasaki D-Tracker SE untuk putra kesayangannya, Al Hafeez. Berikut komplain LT soal harus beli apparel dari sebuah diler di Jogja.

“ Sore ini menuhi janji sama anak lanang Mas AL @alhafeez.w , habis ujian mau mbeliin motor tril…akhirnya setelah “diajak ngomong” disepakati mau beli motor ala supermoto saja, biar bisa dipakai harian… tp nanti beli velk tril dan ban pacul kalo mau ngetril /trabas ke hutan tinggal genti velknya… Okey deh deal…
Sebenernya sy enggak masalahin harga motor ini, Kawasaki D-Tracker SE, tapi kenapa kok saya beli motor, harus juga (dipaksa) beli paket apparel kawasaki senilai 1,5jt (berisi 1 jaket dan 2 jersey)…
Setau saya, kalo saya beli motor baru beberapa kali, dr dealernya malah dikasih jaket, payung dan door prize gratis… Tapi ini sy beli motor kawasaki, kustomer dipaksa beli paket apparel, katanya ini aturan dari pusat (atpm kawasaki)…
Terus terang, sy kecewa dengan sistem pemaksaan beli apparel kawasaki ini, krn kalo “harus beli”, sebenarnya kawasaki bisnisnya jualan motor, apa jualan apparel?
Teman2x yg kenal orang di Kawasaki pusat, tolong ditanyain apa memang bener begini kebijaksanaannya kawasaki? Apa hanya terjadi di dealer Jogja saja…
Apa menurut YLKI (lembaga perlindungan konsumen) cara cara bisnis spt ini dibenarkan? Mohon infonya…

Tentu saja, status komplain LT soal harus beli apparel membahana di jagat sosial media serta mendapat tanggapan dan dishare oleh beberapa temannya termasuk beberapa jurnalis. Hanya, satu hari berselang, PT. Sumber Buana Motor (SBM) Main Dealer Kawasaki Jogja-Kedu-Banyumas turun tangan membereskan masalahnya. Melalui akun instagram @kawasakijogjacommunity, mereka berinisiatif datang ke markas Retro Classic Cycles menyelesaikan masalah secara kekeluargaan kemudian mengunggahnya di status.

@kawasakijogjacommunityKlarifikasi Main Dealer Kawasaki PT.SBM untuk Bapak Lulut

Sebelumnya kami mengucapkan banyak terimakasih atas kepercayaan dari Bp. Lulut atas Pembelian Kawasaki D-TRACKER 150 SE untuk putra tercintanya.

Kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas masukan dan pertanyaan dari Bp. Lulut di Media sosial Instagram dan Facebook.

Tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih karena kami diberikan waktu dan tempat untuk mediasi yang mempertemukan Bp. Lukas selaku owner Kawasaki Sentral Umbulharjo, dan disaksikan oleh Bp. Hery selaku Manager Marketing PT. SBM , dan Satya selaku PR PT.SBM pada hari ini , Kamis, 8 Juni 2017 jam 15.00 untuk memberikan klarifikasi mengenai Pembelian Kawasaki D-TRACKER 150 SE

Pada tanggal 7 Juni 2017 Bp. Lulut melakukan pembelian Kawasaki Melalui Bp. Lukas selalu owner Kawasaki Sentral Umbulharjo yang merupakan Sub Dealer dengan tambahan biaya 1,5 juta untuk pembelian paket Apparel (2 Jersey dan Jaket ). Dan untuk pembelian apparel sdh dikembalikan dan sdh diterima oleh Al Hafeez (putra dari Bp.Lulut) disaksikan oleh Bp. Lulut

Untuk paket Apparel tersebut bukanlah program dari ATPM seperti yang dijelaskan sebelumnya melalui WA kepada Bp. Lulut dari Bp.Lukas

Kami dari Main Dealer memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyaman tersebut dan dari pihak Kawasaki Sentral Umbulharjo menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargan kepada Bp. Lulut.

Demikian Klarifikasi dari kami selaku main Dealer Kawasaki PT.SBM dan sub Dealer Kawasaki Sentral Umbulharjo mohon maaf yang sebesar-besarnya semoga kedepannya kami menjadi lebih baik.Terimakasih

Atas kedatangan main dealer Kawasaki Jogja, komplain LT soal harus beli apparel merasa ditanggapi dan kembali menuliskan dalam statusnya, Jumat pagi (9/6/2017)

Kemarin sore perwakilan dr Kawasaki Jogja sdh ke tempat sy, pada intinya:
– Meminta maaf atas kejadian keharusan beli apparel Kawasaki pd pembelian Motor Kawasaki D-Tracker yg sy alami.
– Mengembalikan uang pembelian apparel Kawasaki sebesar 1,5jt.
– Kebijakan pembelian apparel bukan aturan dari KMI Pusat (atpm Kawasaki), melainkan kebijakan dr main dealer Kawasaki Jogja, dan lewat Pak Heri (Marketing Manager PT SBM) menyatakan, setelah kejadian ini, PT SBM akan dicabut kebijakan pembelian apparel… Saya juga berharap tidak ada lagi calon yang mengalami kejadian spt saya.
– Saya anggap kasus sudah selesai. Semoga semua ini ada hikmahnya, dan semoga seluruh dealer dealer Kawasaki Jogja bisa perform membelikan pelayanan ke Kustomer lebih baik ke depan. (Arif/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here