Di Jakarta, Memacu Motor Listrik Zero SR Cukup dengan Mode Eco

0

Test-Ride-Motor-Listrik-Zero-2015_10

Jakarta (naikmotor) – Di Jakarta, memacu motor listrik Zero SR cukup dengan mode Eco. Pada mode ini, kami mematok settingan torsi  dibatasi hanya 40% dari 144Nm yang mampu dihasilkan motor brushless-nya.

Kecepatan puncaknya hanya 70mile per jam atau 112km/jam. Torsi balik dari deselerasi hanya 66% yang disimpan sebagai listrik di batere. Pengujian dilakukan 2 tahap, saat lalu lintas lancar dan pengendaraan agresif. Hasilnya, 1kWh untuk 21,3 km. Atau dengan tarif listrik Rp 1.496,05/kWh, artinya 1 km hanya Rp 70.

Hasil uji tahap berikutnya SR kita siksa dengan berboncengan dan melalui jalanan macet, pengendaraan pastinya moderat. Menggeber hanya dilakulan jika jalur agak lengang. Hasilnya, 1 kWh untuk 19,1 km, atau Rp 78/km.

Dengan mode pengendaraan Eco, power yang disemburkannya pun akan membuat Anda terpana. Tanpa basa-basi dan tanpa suara, Zero SR akan melesatkan Anda dengan responsif. Pun itu hanya dengan settingan torsi 40%, dengan pertimbangan kepadatan lalu lintas Jakarta, bagaimana bila full 100 persen…

ZeroSR saat disiksa justru karakter suspensinya cenderung empuk. Menerjang susunan polisi tidur di Antasari, suspensi Showa sanggup meredam guncangannya. Padahal setelan damping low, dan rebound soft. Beda ketika dikendarai sendirian, justru cenderung medium hard.

Hanya saja satu keluhan untuk pengendaliannya, radius putarnya yang sempit.Butuh ruang yang cukup untuk menekuk setang zig-zag membelah kemacetan jalan Tendean. Selidik punya selidik ternyata segitiga komstir pendek, Dan wheelbase lebih dari 1,4 m.Padahal sudut rake cukup moderat 24 derajat.

Sebenarnya, hitungan boros atau hemat tergantung dari cara kita memperlakukan throttle, semakin agresif kita memainkannya, Zero SR akan makin menghempaskan badan kita ke belakang. Menikmati motor listrik, menurut kami, butuh konsentrasi tinggi, tanpa suara yang dikeluarkannya membuat kita harus terus wasapada terhadap obyek barang atau kondisi sekitar kita. Nikmatilah, dan lajukan dengan lembut. Namun, bila kondisi jalan memungkinankan, silakan sesekali mencoba membuka gasnya lebih dalam. (af/nm) Foto: YA

LEAVE A REPLY