Ducati Scrambler Icon Custom Besutan Rough Crafts Asal Taiwan

0
Rough Crafts
Builder Asia sudah tidak bisa dianggap sebelah mata oleh dunia. Salah satunya Rough Crafts, bengkel custom asal Taiwan yang punya fans dari berbagai negara. Foto: MCN

NaikMotor – Builder Asia sudah tidak bisa dianggap sebelah mata oleh dunia. Salah satunya Rough Crafts, bengkel custom asal Taiwan yang punya fans dari berbagai negara. Kali ini, mereka mencuri perhatian lewat karya Ducati Scrambler Icon 2016.

Motor ini merupakan motor kedua yang diperkenalkan Rough Crafts. Dimana sebelumnya bengkel yang dikomandoi Winston Yeh tersebut juga menyebot perhatian dengan melansir motor custom MV Agusta Dragstar 800RR Juli lalu.

Ide motor ini diawali klien Rough Crafts yang fanatik Ducati. Namun ia tidak terlalu suka Ducati Sport macam Panigale karena tidak punya waktu untuk turun track day di sirkuit. Ia ingin motor yang bisa dibuat jalan raya.

“Sesuatu seperti Panigale terlalu berat baginya karena dia tidak pernah membawanya ke lintasan, jadi ketika Scrambler Ducati diluncurkan, dia segera mengatakan kepada saya bahwa itu akan menjadi basis terbaik bagi cafe racer,” kata Winston.

Sang klien hanya berpesan ingin motor tersebut makin ringan, lebih bersih dan lebih tangguh tanpa harus meninggalkan ciri motor asli. Tentu bukan hal sulit buat Winston yang memang sudah biasa mempermak tampilan motor jadi lebih yahud.

Untuk mengejar proporsi cafe racer jadul, Winston mengganti swing arm bawan pabrik mencomot Ducati Monster 1100 yang lebih panjang 4 cm dari standar. Shockbreaker asli ikut digusur diganti Gears Racing. Alhasil bentuk motor jadi lebih panjang.

Fork depan juga diganti dengan milik Panigale 1199 yang lebih kekar. Fork tersebut kemudian di cat hitam supaya sesuai dengan tema sleek yang diusung. Supaya pas, Winston memakai segitiga dari CNC Racing, terakhir yakni aplikasi stang jepit.

Kaki-kaki mengusung pelek karbon besutan BST. Rem depan belakang dibekali set rem Beringer. Winston tetap mempertahankan buntut asli bawaan motor. Tapi mengubah tatak pelat nomor samping karena dinilainya sebagai ‘bedak yang terlalu tebal.’

“Kursi drop down Scrambler yang terinspirasi dari Ducati Scrambler vintage tidak pernah menarik perhatian saya karena selalu terlihat agak berat, jadi kami membuat panel samping panel serat karbon dan mencocokkannya denganĀ  jok dan garis yang sudah ada,” katanya.

Terakhir untuk membuat motor lebih simpel Winston mencopot instrument cluster. “Kami selalu menyukai kokpit yang bersih, namun sistem elektronik modern membuatnya tidak seperti itu. Ini hampir seperti motor yang sama sekali berbeda,” pungkasnya.(Agl/NM)

LEAVE A REPLY