Hingga Agustus 2017, Kawasaki Ninja 250 Pimpin Penjualan Sport 250cc

0

NaikMotor – Persaingan motor sport kelas 250cc bukan hanya soal adu kencang tapi juga masalah penjualan. Perebutan ‘jatah kue’ pun makin ketat antara tiga merek Jepang yang terjun di segmen ini, yaitu Kawasaki Ninja 250, Honda CBR250RR dan Yamaha YZF-R25. 

Dari tiga nama di atas, duel Kawasaki Ninja 250 dan Honda CBR250RR merupakan yang paling sengit. Sepanjang 8 bulan atau dari Januari-Agustus 2017, keduanya kejar-kejaran volume penjualan. Meski sejauh ini Ninja 250 menang tipis dari CBR250RR.

Kawasaki Ninja 250

Selama 8 bulan pertama 2017, Ninja 250 berhasil terjual 6.211 unit sedangkan CBR250RR sebesar 5.957 unit. Foto: Yudistira

Mengutip data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), selama 8 bulan, Kawasaki Ninja 250 pimpin penjualan setelah berhasil terjual 6.211 unit, sedangkan CBR250RR sebesar 5.957 unit. Walau demikian, jika dihitung per bulan keduanya sama-sama menang 4 kali dan kalah 4 kali.

Penjualan terbesar Ninja 250 terjadi pada bulan Februari sebesar 1.727 unit, dan terendah pada April sebanyak 200 unit. Sedangkan penjualan terbesar CBR250RR tercatat terjadi pada Januari sebesar 1.408 unit, dan terendah pada Agustus dengan 196 unit.

Kawasaki Ninja 250Michael C. Tanadhi, Deputy Head Sales and Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengatakan, Ninja 250 masih bertaji sebab punya image yang kuat sebagai motor sport kelas 250cc. Satu hal yang masih coba dibuktikan oleh kompetitornya di segmen sama.

“Brand image Ninja sebagai motor sport fairing 250 cc sudah sangat kuat dan melekat di hati masyarakat Indonesia. Hal itu membuat Kawasaki Ninja 250 masih menjadi yang paling unggul diantara kompetitornya hingga saat ini,” kata Michael.

Kawasaki Ninja 250
Sepanjang 8 bulan 2017, volume penjualan Yamaha R25 sebesar 1.096 unit

Sementara ‘kuda hitam’ Yamaha R25 belum bisa menunjukkan hasil positif. Sepanjang 8 bulan 2017, volume penjualan R25 sebesar 1.096 unit. Jumlah paling besar terjadi pada Januari dengan torehan 278 unit, sedangkan terkecil pada April sebesar 24 unit.

“Kita juga mesti lihat, ini (250cc) penting tapi memang pasarnya enggak besar. Sementara kita ada matik, Maxi scooter kita digilai. Strategi khusus buat dongkrak (R25) enggak ada, biasa saja, karena fokus kita bukan cuma ini,” kata M Abidin, GM After Sales & Public Relation PT YIMM.(Agl/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here