Loncin HR7 Kloningan Honda CBF500, Spek Mesin Sama Fitur Lebih Banyak

0
Loncin HR7
Loncin merilis Lonci HR7 di pameran CIMA di China. Motor ini mengusung mesin dua silinder berkapasitas 500cc yang secara jantung dan penampakan luar sangat mirip Honda CBF500. Foto: Istimewa

NaikMotor – Pabrikan roda dua asal China, Loncin, resmi merilis Loncin HR7 di pameran CIMA di China. Menjadi menarik sebab motor ini mengusung mesin dua silinder berkapasitas 500cc, dimana baik jantung dan penampakan luarnya sangat mirip Honda CBF500.

Mesin dua silinder 500cc yang dipakai di Loncin HR7 sejatinya sudah dikeluarkan dan dipakai di salah satu merek China lainnya, yakni Motrac MG500 yang berspesimen motor trail. Barulah kemudian sekarang mesin itu dipakai di merek Loncin sendiri.

Loncin HR7

Spesifikasi mesin Loncin HR7 berkapasitas 471cc mampu menghasilkan 47 hp pada 8.500 rpm dan torsi 323 lb-ft pada 7.000 rpm. Rincian tenaga dan kekuatan momen puntir ini sama seperti Honda CB500F. Bahkan jika disimak bentuk luar mesin benar-benar identik dengan CB500F.

Seperti dibahas di atas, selain mesin yang identik tampilan luarnya juga serupa. Mulai dari head lamps sampai bahian ekor. Memang kalau ditegaskan berbeda. Tapi kemiripan bukan hanya soal desain, melainkan lebih keperawakan motor bergenre naked sport itu.

Loncin HR7

Jika dari mesin sudah identik, dan desain ‘gas tipis-tipis’ maka hal lain yang membuat Loncin HR7 sebagai kloningan Honda CBF500 adalah bentuk rangka yang juga mirip. Loncin rupanya serius membuat rangka tubular steel itu bisa menyaingi Honda Jepang.

Pun demikian dengan bentuk arm belakang. Bahkan secara desain bentuknya lebih menarik dibanding Honda CBF500 yang hanya kotak. Dari sisi berat juga mendekati bobot CBF500 (190kg), yaitu 195kg, tapiĀ  jarak sumbu roda lebih panjang yaitu 1.450mm sedangkan Honda CB500F 1.410mm.

Loncin HR7

Loncin HR7 kabarnya akan diekspor ke Eropa untuk menyasar konsumen pengendara SIM A2. Satu yang jadi perhatian serius, merek China ini bukan hanya mencontek tapi juga memberi penawaran lebih. Fork depan contohnya, sudah USD, sedangkan CBF500 masih teleskopik. Rem cakram depan juga sudah dobel.

Namun sekali lagi, menilik sejarah, seberapa pun menariknya tawaran yang datang tetap saja penentunya ialah kualitas, dan hal itu yang harus dibuktikan Loncin. Sebab barang murah fitur segudang tapi ringkih akan kalah dengan yang ‘standar-standar’ saja tapi punya jaminan mutu.(Agl/NM)

LEAVE A REPLY