Klarifikasi Baru Motor Sport, Akui Kesalahan Pakai Emblem Akrapovic

0
Baru Motor Sport
Heboh display All New Honda PCX produksi lokal pakai Akrapovic palsu. Foto: Shandy

NaikMotor – Baru Motor Sport (BMS) menjawab tudingan menggunakan knalpot Akrapovic palsu di Honda All New PCX versi modifikasi yang sedang ramai. Pihaknya mengaku kesalahan terjadi akibat keliru memasang emblem Yoshimura jadi Akrapovic.

Ariawan Wijaya, bos Baru Motor Sport, pihak yang memodifikasi dsplay Honda All New PCX mengakui kesalahan terjadi dari bengkelnya dan bukan PT Astra Honda Motor (AHM). BMS lalai memasang logo Akrapovic bukannya Yoshimura R11 .

“Jadi keliru kalau ada pihak yang menyalahkan Honda seolah memakai barang palsu. Karena Honda bukan jualan motor modifikasi. Honda modif motor untuk acuan modifikasi. Tapi bukan Honda yang jualan,” buka Ariawan.

Ari mengatakan baik BMS dan AHM sebetulnya sudah mengetahui kesalahan itu setelah pengumuman harga 7 Februari silam. Saat itu ia sudah menghubungi AHM ada kekeliruan emblem. Tak disangka beberapa pekan kemudian ramai pemberitaan knalpot palsu di dunia maya.

Baru Motor Sport

“Saya tidak sempat mengecek motornya sebelum dibawa ke lokasi acara. Ketentuannya motor yang digunakan untuk properti saat peluncuran memang tidak boleh difoto. Itu juga berlaku untuk anak buah saya yang mengerjakan motor tersebut,” imbuhnya.

“Jadi ketika motor diambil pagi harinya, kita tidak diberikan fotonya. Jadi kita tidak bisa ngecek. Begitu sampai di sana sudah begitu. Kesalahan dari anak buah saya saat memasang logo knalpotnya. Namanya manusia, human error ada saja,” jelas Ari.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu PT Sentra Pratama Motorindo alias Spinx Motorsport, selaku sole distributor Akrapovic di Indonesia melalui akun Instagram resmi @sphinx_motorsport menuding display All New PCX memakai knalpot Akrapovic palsu.

AHM sebagai pemilik motor pun ikut terseret kasus ini. Agustinus Indraputra, GM Marketing Planning and Analysis Division AHM meminta maaf kepada Spinx Motorsport yang merasa dirugikan. Namun pihak BMS mengatakan kesalahan terjadi di pihaknya bukan AHM.(Agl/nm)

LEAVE A REPLY