Wahana Pecut 120 Diler dengan Kontes Layanan Honda Regional

0
Kontes Layanan Honda Regional Jakarta Tangerang 2018
Kontes Layanan Honda Regional Jakarta Tangerang 2018 tahap 2 digelar Wahana Honda. Foto:istimewa

NaikMotor – Memiliki 120 diler Honda yang tersebar di wilayah Jakarta dan Tangerang, pengawasan dan pembinaan sangat serius dilakukan PT Wahana Makmur Sejati (WMS). Salah satu langkahnya Wahana menggelar Kontes Layanan Honda Regional Jakarta Tangerang 2018.

Kontes bertujuan menjaga sekaligus meningkatkan kemampuam layanan, berlangsung di Training Center Wahana Jatake Tangerang, Rabu (21/02/2018). Seleksi ini juga merupakan persiapan dan pemilihan kandidat yang akan mewakili Wahana pada Kontes Layanan Honda Nasional 2018.

WMS didukung personel FLP (front Line People) sekitar 1.800 orang yangmerupakan ujung tombak berhasilnya Wahana meraih pasar sepeda motor hingga 71 persen tahun lalu. Menjaga kepercayaan dan kepuasan konsumen inilah, Human Capital Quality Development (HCQD) Wahana sebagai divisi yang bertanggung jawab menjaga kualitas layanan rutin menseleksi dan memilih kandidat terbaik untuk selanjutnya berkompetisi di tingkat nasional. Peserta yang mengikuti seleksi ini adalah sales counter, delivery man, cashier, admin, hingga greater.

“ Untuk layanan Wahana tidak pernah main – main, disinilah tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk dipertaruhkan. Kontrol, pengawasan, hingga training menjadi langkah optimal bagi kami untuk tetap menstandarkan tingkat layanan tersebut,” jelas Rini Riliandhini, Head of HCQD Wahana. Ditambahkannya, tidak hanya secara langsung melakukan kontes. Untuk melihat kenyataan pelayanan di lapangan, tim HCQD juga menjalankan program mystery shoper dan caller untuk mengukur tingkat layanan.

Pada seleksi tahap 2 Kontes Layanan Honda Regional Jakarta Tangerang 2018 telah diikuti 54 peserta.  Selanjutnya akan dipilih 18 peserta (FLP, Wing Sales People, Delivery Man) berdasarkan penilaian dan tes interview pada tahap semi final. “ Pencarian kandidat dilakukan sangat ketat dengan beragam kriteria penilian dan observasi langsung. Lewat kandidat ini nantinya akan dikembangkan sebagai model untuk FLP yang lain,” kata Rini. (Rls/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here