Meng JR57 Bengkel Umum Khusus Tangani Mesin Harley-Davidson Jadul

0
Meng JR57
Tidak banyak bengkel umum yang spesifik bermain di ranah moge, apalagi pasiennya kebanyakan Harley-Davidson tua. Foto: Ghalib

NaikMotor – Tidak banyak bengkel umum yang spesifik bermain di ranah moge, apalagi pasiennya kebanyakan Harley-Davidson tua. Namun di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, masih ada bengkel hobi yang menangani motor klasik bernama Meng JR57.

Bengkel milik Iskandar ini sudah berdiri sejak 2010 di Jl Tanjung Barat Raya, Poltangan, Pasar Minggu. Sebelumnya Meng JR57 buka praktek di Kalibata sekitar tahun 2006-2009, dengan fokus pada perbaikan dan perawatan mesin H-D serta Inggris lawas.

Tidak banyak bengkel umum yang spesifik bermain di ranah moge, apalagi pasiennya kebanyakan Harley-Davidson tua.
Iskdandar alias Meng

“Dulu awalnya saya bisnis jual beli mobil bekas. Tapi emang dari muda seneng sama motor tua, dan main motor tua dari tahun 90’an. Begitu tahun 2005 ada modal saya putusin buat buka bengkel motor tua sekalian 2006,” kata Iskandar yang karib disapa Meng.

Penamaan ‘Meng JR57′ juga berhubungan dengan motor tua, angka ’57’ merupakan penghargaan kepada motor klasik pertamanya yakni BSA 1957. “Itu motor klasik pertama saya lepas SMA, jadi waktu buka bengkel saya kasih angka itu ’57’ dari BSA saya,” katanya.

Meng JR56

Kendati belajar otodidak namun Meng JR57 sudah punya pasien tetap. Selain mengurusi mesin H-D jadul Meng juga menerima servis dan perbaikan motor lawas Inggris serta beberapa merek Jepang seperti Yamaha XS650 serta keluarga Honda CB bongsor.

“Banyaknya kita di sini H-D tua, karena kita basiknya main motor klasik. H-D tahun 2000-an ke bawah sudah masuk tua sekarang walau belum tua banget. Kita terima semua H-D, ada juga si yang tua banget kaya H-D WL 1941 servis dan perbaikan ke kita,” imbuhnya.

Meng JR56

Meng mengatakan bengkelnya hanya mengurusi mesin biar fokus pada pengerjaan. Member Blind Eagle MC ini juga belum mau mencampur bengkelnya dengan workshop modifikasi, kustom atau reparasi bodi karena memakan waktu dan tenaga.

“Enggak kita hanya mesin saja. Saya belom ke sana (kustom) yang lain saja. Karena saya emang sukanya mesin. banyak juga ko bengkel kustom H-D yang order ke kita buat mesin. Jadi mereka bikin bodi tapi mesin di kasih ke kita, banyak yang gitu,” kata Meng.(Agl/nm)

LEAVE A REPLY