NaikMotor – Setelah mendedikasikan lebih dari 30 tahun, Lin Jarvis resmi memutus seluruh hubungan profesionalnya dengan Yamaha MotoGP.
Meski setahun terakhir ia menjabat sebagai konsultan eksternal, Lin Jarvis kini memilih untuk menyudahi perjalanannya selama 30 tahun dengan pabrikan asal Iwata tersebut.
Jarvis bergabung dengan Yamaha sejak awal 1990-an di departemen Pemasaran dan Komunikasi (era Max Biaggi) sebelum akhirnya naik ke posisi puncak manajemen motorsport.
Mengutip laporan Motorsport.com, Jarvis telah mengabarkan kepada tokoh-tokoh kunci di paddock bahwa ia ingin berkarier secara independen sebagai konsultan bebas untuk proyek-proyek motorsport baru.
Posisi Jarvis sebagai Managing Director telah digantikan oleh Paolo Pavesio awal musim ini. Peran terakhirnya adalah Penasihat Senior yang fokus pada negosiasi komersial dengan Dorna/Liberty Media untuk kesepakatan MotoGP 2027.
Baca Juga: Yamaha MotoGP di 2025 Terdongkrak Quartararo, Begini Faktanya


Di bawah kepemimpinan Lin Jarvis, Yamaha menikmati masa keemasan yang luar biasa dengan total 8 gelar juara dunia MotoGP, di antaranya:
-Valentino Rossi: Menandai awal kebangkitan pada 2004.
-Jorge Lorenzo: Dominasi di era 2010-an.
-Fabio Quartararo: Gelar juara terbaru yang diraih pada 2021.
Perpisahan ini menandai berakhirnya salah satu babak paling berpengaruh dalam sejarah modern MotoGP. Jarvis tidak lagi hanya menjadi identitas Yamaha, melainkan seorang legenda di balik layar yang membentuk wajah balap motor dunia.(Rls/NM)
















