First Ride Honda ADV150, Ditunggu di Trek Alami Sesungguhnya

0
first ride Honda ADV150
Kemampuan Honda ADV150 yang biasa diandalkan salah satunya dari suspensi. Foto: Bayu Nurpatria

NaikMotor – Skutik terbaru Honda ADV150 tengah menjadi buar bibir baik di dunia maya maupun kalangan pewarta. Beruntung pihak Astra Honda Motor memberikan kesempatan kami untuk menjajalnya. Ternyata, impesi first ride Honda ADV150 membuat kami banyak terperangah, kenapa?

Mungkin, bila dilakukan di kawasan terbuka dengan trek lebar justru first ride Honda ADV150 akan kurang terasa menguras performanya. Tapi ini dibuat di area parkiran sebuah gedung dan dirancang narrow track, namun tentunya mengacu pada standar keselamatan ala Honda. Ya, Honda ADV150 dibuat sebagai skutik berkonsep adventure terjangkau merujuk pada kakaknya X-ADV 750 yang bongsor dan berharga ratusan juta rupiah. Kami jadi ingat saat pertama melihat langsung sosok purwarupa Honda X-ADV muncul di EICMA Milan 2015. Bagaimana kalau dibuat skutik adventure versi mininya?

Ternyata di GIIAS 2019, AHM merilisnya yang pertama di dunia dalam dua versi yakni CBS dan ABS dengan bandero harga Rp 33,5 juta (CBS) dan Rp 36,5 juta (ABS). Sampai kemudian datang undangan untuk melakukan test ride untuk para jurnalis, Jumat (19/7/2019).

Ternyata memang area test ride tersebut membuat kami tertantang untuk menjajalnya lebih dalam khususnya manuver handling di trek sempit dan suspensi serta pengereman. Ya, kalau soal tenaga, namanya juga skutik 150cc. Menurut kami sih, tarikan awalnya terlalu lembut bila dibandingkan dengan tampangnya. Dari keterangan spesifikasinya tertera daya maksimumnya 14,5 ps atau 14,2HP pada 8.500 rpm, sementara torsinya 13,8 NM pada 6.500 rpm.

Impresi pertama duduk dan mengatur riding position saja sudah terasa motor ini tangguh dan punya kemampuan handling lebih, diluar konteks motor baru ya.Perhatian utamanya pada konstruksi suspensi depan dan belakang yang terlhat kokoh.

Yang menjadi sorotan kami dalam first ride Honda ADV150 adalah handlingnya yang enteng dan gesit saat meliuk-liuk melewati cone. Diajak rebah dengan kemiringan ekstrem  dikombinasikan dengan gerak kelenturan badan, motornya tetap stabil. Begitu juga saat masuk tikungan dengan didahului manuver pengereman keras dari trek lurus sebelumnya, motor masih bisa dijinakkan untuk masuk area zig-zag.

Nah, selanjutnya juga yang bisa diandalkan dari Honda ADV150 adalah kemampuan suspensinya meski kami hajar dengan menerjang handicap berupa beberapa gundukan speed trap besi di jalanan menurun. Dengan jarak travel panjang yang dimiliknya, membuat motor tetap stabil untuk meredam guncangan sehingga membuat percaya diri mengulanginya dengan kecepatan lebih sambil berdiri. Sayang, tidak ada trek berupa gravel atau light offroad mengingat Honda ADV150 memiliki bawaan ban berpola kasar.

Intinya, impresi pertama kami menjajal Honda ADV 150 cukup menggoda dan tidak sabar untuk mengendarainya dalam jarak jauh sebenarnya dengan berbagai kondisi jalan alami.(Arif/nm)

LEAVE A REPLY