Walau Sudah Berusia 70 Tahun, Tatto Sanggup Riding Jakarta Lombok

0
Tatto Sanggup Riding Jakarta Lombok
Tatto Sapoetro bersama rombongan turing Jakarta Lombok. Foto : Istimewa

NaikMotor – Meski sudah berusia 70 Tahun Tatto sanggup  riding Jakarta-Lombok. Menempuh jarak 1.300 km yang dilakukan dalam waktu 3 hari 3 malam mengendarai Suzuki Address.

Tatto Sapoetro pria kelahiran Bandung, 25 Juni 1949 yang memberanikan diri untuk menghadiri Jambore Ikatan Motor Indonesia (IMI) di eks Bandara Selaparang, Mataram, Lombok yang berlangsung pada 22 – 25 Agustus 2019 lalu. Dengan riding ke sana ada kepuasan tersendiri yang didapetkan dan banyak cerita yang bisa dikenang.

Bersama dengan 13 rider dengan 12 motor yang melakukan perjalanan menyusuri lintas Pantura, melalui Cirebon kemudian Semarang hingga ke Kota Pahlawan Surabaya. Destinasi darat sebelum melanjutkan penyebrangan  dengan naik kapal dari Tanjung Perak, Surabaya yang membawa rombongan sampai ke pelabuhan Lembar, Lombok. “Saya sudah terbiasa touring dan menginap di SPBU, yang biasa disebut anak klub motor sebagai hotel kuda laut. Sejatinya seorang pemotor harus tangguh dan mandiri, tidak boleh cengeng. Makanya saya terbiasa rehat di SPBU,” terang Pak Tatto.

Di saat touring tersebut, Pak Tatto tetap memperhatikan kaidah safety riding yang dipegang teguh selama menjadi seorang Pemotor. Ternyata Tatto yang pernah menjadi crosser pada era 90-an ini menyatakan, “Safety riding itu harus dicamkan bagi semua para pengendara, hukumnya wajib. Inilah yang selalu saya siapkan sebelum touring. Selain safety untuk saya sendiri, tentunya safety juga buat kendaraannya. Tua-tua begini, saya tetap enjoy untuk tunggangi Suzuki Address. Selagi ada tenaga dan waktu serta niat,“ tegas pria ramah ikonik anak komunitas beberapa tahun lalu itu.

Setibanya di Lombok, Pak Tatto bersama rombongan dijemput dan dikawal menuju venue. Kepuasan batin yang diperolehnya dari mulai perjalanan hingga finis adalah  sebuah kebanggaan yang tak ternilai dan tak terlupakan.

“Tatto berhak menerima apresiasi berupa piagam penghargaan dari PP IMI sebagai peserta tertua berusia 70 tahun yang sanggup melakukan perjalanan cukup gigih bisa mencicipi aspal Pantura hingga Lombok. Maklum sepeda motor Suzuki Address yang dikendarainya hanya memiliki kapasitas tangki hanya 4 liter. Jadi lebih sering isi bahan bakar dibanding motor peserta lainnya,“ seperti yang disebutkan dalam rilis penyelenggara Jamboree Nasional IMI.  (Maleha/Prob/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here