Suspensi Depan Bocor, Hati-Hati Menerjang Genangan

0
Perhatikan kondisi as shokabsorber depan, jika bocor sudah layaknya diganti. Foto : Maleha

NaikMotor – Memasuki musim hujan yang mulai intens, perhatikan kondisi suspensi depan dan belakang. Sebab, seal shockabsorber yang rusak membuat sepeda motor limbung saat menerjang genangan banjir.

Perhatian ekstra pada sistem suspensi sebagai langkah preventif untuk memastikan kenyamanan berkendara terjamin.  Sebagai langkah antisipatif juga agar motor selalu siap di berbagai cuaca. Terlebih Indonesia yang terkenal memiliki iklim tropis, musim kemarau dan hujan. Agar senantiasa berkendara selalu aman dan nyaman, lakukan pemeriksaan rutin akan kondisi seal debu yang berbahan karet pada as shock depan apakah masih dalam keadaan normal.

Congkel dengan bantuan gagang kunci T, lebih mudah dan aman.

 “ Kondisi as sok depan yang mengalami baret-baret halus pada saat musim kemarau lalu, menjadi indikasi utama bahwa debu dan kotoran yang menempel pada batang as terbawa ke dalam dan menggerus seal oli. Hal itu bisa mengakibatkan oli sok akan berkurang secara perlahan dan membuat ketidakseimbangan antara suspensi kanan dan kiri. Terlebih lagi jika pernah mengalami kecelakaan bisa dipastikan kondisi sokbreker sudah tidak normal alias sedikit bengkok,” analisa Bagus Badak pemilik bengkel Connect Garage dibilangan Sawah Baru,  Gang Beo, Ciputat, Tangerang Selatan.

Cek kondisi sil debu, jika getas tidak akan optimal menahan kotoran dan debu halus.

Langsung saja periksa kondisi as shockbreaker bagian haluan itu, “ Jika terjadi rembesan pada as nya dikarenakan baret halus akan terdapat sisa oli dan debu yang menempel di as. Saat melaju jarak main as semakin terasa mantul-mantul, akibat oli berkurang dan tidak bisa diredam oleh per. Kondisi tersebut sudah wajib mengganti seal as shock kanan kiri, tidak bisa salah satu saja meskipun diantaranya masih dalam keadaan baik,” urai Badak panggilan akrabnya.

Setelah melepas roda depan dan bongkar tabung shock dengan kunci L8 mm dari bawah, kemudian kuras oli yang ada di dalam tabung. Lepas seal debu berikut kancing seal shock dengan obeng minus. “ Untuk mencongkel seal as shockbreker, gunakan gagang kunci T guna melepas seal  dari tempatnya, dengan gagang kunci T gerak mencukit seal juga lebih ringan. Jangan dicongkel dengan obeng min, karena hal itu lebih riskan dan bisa membuat luka pada rumah seal itu sendiri,” pesannya.

Selanjutnya, cek kelayakan seal debu. Jika sudah getas atau longgar, seal shock tidak bisa menahan kotoran maupun debu yang akan terbawa ke dalam as sok. “ Bekas gesekan halus pada as shock yang membikin luka masih bisa ditolerir jika baretnya tidak dalam atau berkarat. Gunakan amplas nomer 2000 yang paling halus untuk menghilangkan karat atau baret dengan cara menggosok ke kanan dan kiri. Jangan ke atas dan ke bawah, bisa berakibat as sok akan semakin baret lebih dalam,” tambah pria dengan 1 orang anak ini.

Langkah terakhir, yaitu seal shock yang masih baru dilepas dahulu per yang berada di dalamnya, atas dan bawah. “ Per atas yang lebih halus di potong 6 ulir, karena berfungsi sebagai penyekat kotoran. Sedangkan per bawah yang agak kasar cukup 4-5 ulir yang dikurangi, langkah ini dilakukan karena as sok sudah mengalami sedikit kerusakan, misalnya baret atau as agak tidak lurus. Terakhir, isi oli sok sesuai takaran yang disarankan dan rakit kembali,” pungkas Bagus. (Maleha/Prob/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here