Pabrik Ban Michelin Berkontribusi Lawan Covid-19 dengan Produksi Masker dan APD

0
michelin masker apd
Michelin produksi masker dan APD untuk bantu berbagai pihak menghadapi virus korona. Foto: Michelin

NaikMotor – Untuk membantu mengatasi kekurangan masker dan APD, pabrik ban asal Prancis, Michelin, berinisiatif membuat beberapa jenis masker dan alat pelindung lainnya. 

Karena pandemi yang belum kunjung mereda sehingga kebutuhan masker dan APD masih meningkat, Michelin berinisiatif membuat beberapa jenis masker. Selain itu, pabrik ban ini juga membuat hand sanitizer yang sangat penting untuk operasi grupnya. Produksi akan berlangsung di 5 pabrik dan semua sesuai dengan protokol relevan dari WHO.

“Kami memobilisasi alat produksi pencetakan logam dan plastik 3D, dan bukan hanya produksi jenis maskernya, tapi juga memenuhi kekurangan peralatan penting medis dan komponen untuk memfasilitasi perawatan penyakit,” ujar Florent Menegaux selaku CEO Michelin.

“Paling tidak saat ini, kami telah mengamankan pasokan bahan baku untuk memproduksi 16 juta masker jenis ini,” tambahnya.

Masker OCOV FMP1 atau  FMP2 yang sepenuhnya dikembangkan dan diproduksi di wilayah Auvergne-Rhone-Alpes Prancis terjangkau dan dapat diproduksi dalam jumlah besar. Bahan penutup yang pas bisa meminimalisir kebocoran dibanding filter FFP1, FFP2, dan masker yang bisa dicuci lainnya. Masker ini dapat dipakai lagi sampai 100 kali berkat 5 filter yang dapat dicuci dan diganti.

Selain membuat masker, atas permintaan beberapa rumah sakit di Prancis, Michelin juga membuat visor pelindung polikarbonat yang bisa disterilkan dan diluncurkan untuk petugas kesehatan. Minggu ini, grup akan mengelola produksi 10.000 visor yang akan disalurkan.

michelin masker apd
Visor buatan Michelin. Foto: Michelin

Michelin berperan aktif dalam membantu menangani pandemi baik dengan meningkatkan sumbangan maskernya dan dengan melindungi kesehatan serta keselamatan karyawannya sendiri. Bahkan kabarnya Michelin akan mengirimkan jutaan unit ke seluruh dunia.

“Grup juga telah memerintahkan puluhan juta unit untuk dikirim ke seluruh dunia secara progresif, tergantung pada kapan operasi dilanjutkan dan situasi kesehatan masing-masing negara,” ujar Menegaux. (Litha/Prob/NM) 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here