Begini Merawat Pelek Jari-jari Biar Awet dan Tetap Kinclong

0
Merawat pelek jari-jari
Pelek Jari-jari rapat dengan fork depan terbalik. Foto: Dok NMC

NaikMotor – Pelek jari-jari atau spoke wheel memang memiliki daya tarik yang tak lekang oleh waktu. Untuk mempertahankan tampilan dan fungsinya, harus rutin merawat pelek jari-jari.

Merawat pelek jari-jari memang gampang-gampang susah dibandingkan dengan casting wheel atau pelek racing. Pelek jari-jari menjadi rentan karat jika terdapat sisa kotoran yang tidak dibersihkan.

Ada beberapa perawatan sederhana untuk menjaga keawetan pelek. Nah, bagaimana caranya?

Tahap pertama adalah segera bersihkan pelek sesat setelah digunakan, utamanya jika setelah berkendara saat hujan karena akan banyak kotoran seperti lumpur menempel pada pelek.

“Setelah digunakan berkendara saat hujan, baiknya segera dicuci untuk membersihkan kotoran yang menempel dan bisa menimbulkan karat pada sela jari-jari serta peleknya sendiri,” terang Wahyu, salah satu teknisi dari Planet Ban Pasar Minggu.

angin ban motor
Foto: Wahana/Google

Kemudian yang kedua adalah menjaga tekanan angin ban yang ideal. Dalam jangka panjang, kurangnya tekanan angin ban akan membuat jari-jari pelek mengendur bahkan bisa bengkok.

“Tekanan angin ban ideal umumnya 28 Psi untuk bagian depan dan 32 Psi pada bagian ban belakang. Atau bisa melihat rekomendasi pabrikan di label yang ada pada motor,” tambah Wahyu.

Setting jari-jari setiap 6 bulan sekali. Foto: Istimewa

Kemudian yang ketiga adalah memeriksa kekencangan jari-jari. Seiring penggunaan, kondisi jari-jari akan berkurang kekencangannya akibat benturan dengan jalan saat berkendara. Umumnya, pengecekan kekencangan jari-jari tersebut masuk dalam prosedur pengecekan berkala di bengkel resmi.

Untuk jari-jari, baiknya 6 bulan sekali dilakukan setting jari-jari untuk mengecek kekencangannya. Dalam kondisi dipakai atau tidak, 6 bulan itu sebenarnya dianjurkan untuk memeriksa kondisi pelek jari-jari,” tutup Wahyu. (Daus/Prob/NM).

LEAVE A REPLY