Skuter Listrik dari India ini, Dibekali Sistem Over The Air

0
Ather 450X
Ather 450X akan mendapatkan fitur-fitur canggih terbaru. Foto: rush lane

NaikMotor – Skuter listrik Ather 450X akan memiliki fitur-fitur baru yang berteknologi canggih. E-scooter ini dibekali sistem yang memperlihatkan tekanan ban dan bisa dikoneksikan ke smart helmet. 

Ather 450X produk Ather Energy yang berbasis di Bangalore, India akan dilengkapi dengan fitur over-the-air (OTA). Fitur OTA memungkinkan semua update sistem/aplikasi skuter secara nirkabel.

Ather 450X

Skuter listrik ini juga akan mendapatkan penambahan aksesori berupa sistem pemantauan tekanan ban atau Tire Pressure Monitoring System (TPMS) mulai Oktober 2020. Selain sistem baru, skuter listrik ini juga kabarnya akan kompatibel dengan smart helmet atau helm pintar dan bisa mengakses teknologi pada skuter yang terhubung.

Dari rush lane, dikabarkan bahwa Ather kemungkinan akan berkolaborasi dengan merk helm global terkenal. Ekspektasinya, helm pintar bakal menampilkan informasi penting mengenai navigasi, kecepatan, dan lainnya.

Ather 450X

Selain kedua fitur di atas, kabarnya para insinyur perusahaan EV ini juga tengah meningkatkan konektivitas 3G ke 4G pada skuter generasi pertama agar pembaruan OTA-nya nanti jadi lebih mulus, serta sedang mengerjakan beragam pembaruan lainnya yang akan diluncurkan bertahap.

Ather 450X menggunakan paket baterai Li-ion 2,9 kWh dan ditenagai oleh motor sinkron magnet permanen berdaya puncak 6 kW. Output e-scooter ini torsinya 26 Nm serta akselerasinya bisa mencapai 0-49 km/jam dalam 3,3 detik sebelum mencapai kecepatan tertinggi 80 km/jam. Kabarnya, kisaran aslinya bisa sampai 85 km.

Ather 450X

E-scooter ini dilengkapi dengan bingkai aluminium cast, garpu depan teleskopik, rem cakram depan-belakang, lampu LED depan-belakang, monoshock belakang, mode mundur/reverse mode, dan konsol layar sentuh selebar 7″ dengan platform open source Android, konektivitas Bluetooth, navigasi, dan lain-lain.

Dibanderol sekitar Rp 30,9 jutaan, konsumen bisa mengikuti langganan baterai yang harganya Rp 19 jutaan, dan biaya langganan per bulannya mulai dari Rp 330 ribuan. Dengan berlangganan, konsumen akan mendapatkan baterai pengganti kalau kapasitas baterai turun di bawah 80%. (Litha/Prob/NM) 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here