Hindari 4 Kesalahan Berikut Saat Pertama Kali Touring

0
Octane booster menjadi andalan petouring Journalist Otojourney 2019
Octane booster menjadi andalan petouring Journalist Otojourney 2019 agar motor berperforma bagus. Foto: istimewa

NaikMotor – Touring memang membutuhkan beberapa kesiapan penting agar perjalanan nyaman dan aman. Berikut 4 kesalahan persiapan touring yang harus dihindari saat pertama kali melakukannya.

Touring merupakan kegiatan yang sangat didambakan bagi para riders berjiwa petualang. Pengalaman selama perjalanan serta tempat tujuan menjadi kenangan yang tentu tidak bisa dilupakan. Namun, bagi para riders yang baru petama kali touring, sering kali tidak mempersiapkan segala sesuatunya dengan cermat yang berimbas perjalanan menjadi kurang asyik.

Berikut 4 kesalahan yang harus dihindari saat pertama kali melakukan touring:

Tidak ada rencana perjalanan

Beberapa riders mengangap merencanakan perjalanan suatu hal yang ribet, padahal dengan rencana yang matang perjalanan touring akan lebih bisa dinikmati dan menghemat waktu serta terhindar dari nyasar.

Hindari membawa barng terlalu banyak (overload)

Overload Barang

Saat melakukan touring pertama pasti timbul rasa ketakutan terjadi suatu hal selama perjalanan, apalagi solo touring alias sendirian. Bawa barang bawaan sesuai kebutuhan, misalnya baju dan celana scukupnya.

Prioritaskan untuk membawa barng-barang yang mendukung perjalanan touring, seperti jas hujan, kunci-kunci, beberapa sparepart motor, serta makanan dan air secukupnya.

Riding gear yang tidak sesuai

Untuk menghindari masuk angin, kaki keseleo, gunakan riding gear yang mendukung untuk perjalanan jauh. Jangan sampai kondisi fisik terganggu karena saltum alias salah kostum.

Gunakan helm full face, jaket minimal wind proof, sepatu, sarung tangan serta protector agar perjalanan lebih aman dan nyaman.

Bale IRC
Jangan memaksakan diri dan istirahat jika merasa badan sudah lelah dalam perjalanan touring. Foto: Yusuf Arief

Memaksakan diri

Ukur kemampuan fisik berkendara, jangan sampai memaksakan diri terus melaju padahal fisik sudah dalam keadaan lelah. Hal tersebut bisa berakibat fatal dan juga membahayakan pengendara lain.

Idealnya, riders bisa istirahat setelah melakukan 2 sampai 3 jam perjalanan. Hal tersebut agar tubuh tidak kelelahan, sebab dibutuhkan kondisi badan yang fit saat melakukan toring agar bisa fokus konsentrasi saat perjalanan.

“Melakukan perjalanan touring dibutuhkan kondisi badan yang fit, persiapan yang matang, motor sehat, riding gear yang lengkap serta rencana perjalanan. Sebab jika salah satu dari hal tersebut terabaikan, perjalanan touring bisa tidak nyaman dan bisa menimbulkan bahaya,” terang Jusri Pulubuhu selaku Founder & Lead Instuctor JDDC. (Daus/Prob/NM).

LEAVE A REPLY