Memasuki Musim Hujan, Cek Kondisi Ban Agar Tetap Aman di Jalan

0
3 Jenis Slip
Ada tiga jenis slip yang harus diwaspadai saat berkendara di musim hujan.

NaikMotor – Sudah masuk ke musim hujan, jangan sampai lupa untuk mengecek kondisi ban kamu ya Motoris. Kali ini, NaikMotor berbagi tips dari IRC mengenai beberapa aspek pada ban yang harus diperiksa sebelum berkendara. 

Kondisi ban sebaiknya memang rajin dicek, mau itu saat musim hujan atau pun tidak karena ban memiliki peranan penting dalam sepeda motor, serta berisiko cukup tinggi terhadap keselamatan, kenyamanan, dan keamanan pengguna dan motornya.

Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, Dodiyanto, pun berbagi beberapa informasi mengenai ban yang harus lebih diperhatikan saat musim hujan.

Hal pertama yang harus dicek adalah kebotakan ban, serta harus dilihat pula titik TWI bannya yang berfungsi untuk menginformasikan batas aman pemakaian ban. TWI yang kepanjangannya adalah Tread Wear Indicator ini berbentuk segitiga dan berada di dinding ban. Jika simbol TWI sudah sejajar dengan tapak ban, maka ban harus segera diganti.

“Nanti kalau kedalaman ban sudah sampai titik TWI, bannya sudah mesti diganti, karena nanti kan pembuangan airnya tidak maksimal,” ujar Dodiyanto. 

Jika tidak diganti, saat berkendara, ban tidak membuang air dengan maksimal, sehingga bisa meleset atau sliding, apalagi saat melakukan pengereman.

Ban Musim Hujan
Contoh kembangan pada ban.

Kedua, jangan ganti ban dengan yang ukurannya lebih kecil. Ban yang size-nya lebih kecil otomatis membuat kontak areanya lebih kecil pula, sedangkan, pada saat hujan, pengendara motor membutuhkan ban motor untuk napak lebih lebar.

Ketiga, periksa tekanan angin. Pastikan tekanan anginnya jangan terlalu kencang atau jangan maksimum saat hujan. Hal itu karena saat anginnya kencang, kontak area ban rupanya jadi lebih kecil.

“Untuk bikers, terutama yang motor gede, 250 cc ke atas, mereka suka misalkan di (jalan) kering mereka pakai 32 psi, begitu hujan, dikurangi 1 sampai 2 psi,” jelas Dodi. 

Gunanya yaitu agar kontak area ban ke aspal lebih lebar, lebih banyak. Ya.. Memang agak repot, sih..

Tetapi, Dodi juga menginformasikan bahwa untuk pengguna motor bebek atau skuter matik tidak perlu melakukan hal demikian.

“Itu bukan keharusan sih sebenarnya, lebih ke habbit anak-anak aja,” jelasnya. 

Jadi, jangan lupa untuk selalu cek kondisi motor sebelum berkendara ya Motoris. Terutama di musim hujan dan pandemi seperti sekarang ini. Jangan lupa untuk bawa jas hujan, dan perlengkapan lainnya, ya! (Litha/Prob/NM) 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here