NaikMotor – Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah memulai pengaspalan untuk Sirkuit Mandalika. Pengerjaan ditargetkan selesai pada pertengah tahun 2021.
Proses pengaspalan dilakukan terhadap lintasan sepanjang 4,31 kilometer di Street Circuit Mandalika. Untuk saat ini, sedang digarap pengaspalan lapisan pertama atau AC Base sepanjang 390 meter.
Nantinya akan ada tiga lapisan aspal yang akan diterapkan disepanjang lintasan Sirkuit Mandalika. Pertama adalah lapisan aspal pertama atau AC Base, kemudian ada lapisan aspal kedua atau AC Binder, dan terakhir adalah lapisan aspal ketiga atau Surface SMA.
Pengerjaan pengaspalan lapisan pertama ditargetkan selesai pada Maret 2021. Kemudian akan dilanjutkan dengan pengaspalan kedua dan diakhiri dengan lapisan ketiga yang rencananya rampung pada Juni mendatang.
Peresmian pengaspalan lapisan pertama Sirkuit Mandalika dilakukan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB Lalu Bayu Windia, Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo, dan Direktur Konstruksi dan Pengembangan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Dwianto Eko Winaryo.
Kemudian juga ada perwakilan dari kontraktor BUMN, yakni PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), dan PT Bunga Raya Lestari. Perwakilan jajaran Forkopimda NTB dan Lombok Tengah juga turut menyaksikan seremoni peresmiaan pengaspalan lapisan pertama Street Circuit Mandalika.
Arie Prasetyo mengatakan bahwa pengaspalan ini sesuai dengan jadwal kerja yang sudah ditetapkan. Pembangunan Sirkuit Mandalika ini juga diharapkan dapat selesai sesuai target dan homologasi dapat dilaksanakan pada pertengahan tahun ini.
“Dengan mengucap Bismillah, hari ini, Jumat (26/02/2021), kami memulai kegiatan pengaspalan lapisan pertama lintasan JKK. Kami berterima kasih atas dukungan seluruh instansi pemerintahan terutama jajaran Forkopimda NTB yang turut hadir pada siang hari ini, bersama teman-teman kontraktor dan BUMN,” ujarnya.
Arie juga mengklaim bahwa pembangunan proyek Sirkuit Mandalika ini merupakan pembangunan street circuit tercepat di dunia. Kualitas pengerjaan juga terjaga karena MGPA bertugas untuk memantau progres hariannya.
“Proyek ini merupakan pembangunan street circuit untuk event MotoGP dengan masa konstruksi tercepat di dunia. Kami berharap kita semua terus menunjukkan semangat dalam mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Indonesian GP 2021,” pungkas Arie.(Dicky/Prob/NM)
