NaikMotor – Berfungsi sebagai pemutus dan penyalur tenaga mesin dari poros engkol ke transmisi, kondisi kampas kopling yang sudah tidak maksimal atau aus bisa menurunkan kinerja motor, lho.
Layaknya komponen lain, kampas kopling juga memiliki usia pakai dan ketahanan. Dalam buku pedoman pemilik kendaraan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kondisi kopling tiap 12 bulan atau 12.000 km.
Bukan hanya untuk mempertahankan performa mesin, pemeriksaan juga bertujuan untuk mengetahui apakan kondisi kampas kopling masih baik atau mulai habis, karena gaya berkendara sangat berpengaruh terhadap kondisi dan usia pakainya.
Menurut Astra Honda Motor (AHM), kampas kopling yang menipis atau mulai aus akan menimbulkan beberapa gejala, seperti:
- Melemahnya akselerasi mesin
Kampas kopling yang aus tidak akan menyalurkan tenaga dengan maksimal, sehingga mesin motor terasa tidak responsif di tiap posisi gear. Di kondisi ini, mesin dipaksa berputar lebih tinggi pada kondisi normal untuk menggerakkan motor. Motor juga akan sulit mencapai kecepatan maksimumnya.
- Kopling Selip
Susah memindahkan gigi ke posisi netral juga bisa menjadi salah satu tanda-tandanya. Gejala lain juga bisa dirasakan saat perpindahan gear yang sering selip atau mesin seperti kehilangan tenaga. Hal ini terjadi karena berkurang atau hilangnya daya cengkram kapas pada plat gesek.
- Mesin Cepat Panas
Hilangnya daya cengkram pada plat gesek membuat komponen ini lebih sering bergesekan dan menimbulkan panas. Panas juga bisa timbul akibat mesin yang selalu bekerja di RPM tinggi.
Jika ada gejala yang mulai terasa, segera lakukan perawatan dan perbaikan ke bengkel dan lakukan juga perawatan dan pemeriksaan secara berkala demi menjaga kondisi motor agar tetap prima. (Litha/Prob/NM)
